1. Impian

712 12 6
                                    

"Mimpi itu seperti burung. Hinggap dan harus dikejar jika kita ingin meraihnya."

-Mala Andira Julia-

----

2 tahun yang lalu...

Mala Arinda Julia bersama temannya sedang asyik bercakap-cakap mengenai film terbaru aktor favorit masing-masing, di bangkunya.

"Eh, Mal. Lo tau gak? Reza Rahardian semalem jadi pemenang Panasonic Gobel Awards dengan kategori Aktor terbaik 2018. Hebat, kan aktor favorit gua?" cerocos Rani dengan bangga.

Rani adalah teman sebangku Mala. Ia juga teman yang paling dekat dengan Mala. Ciri khas paling menonjol dari dirinya ini, yaitu sangat mengidolakan aktor Reza Rahardian.

Hampir setiap hari ia membicarakan aktor favoritnya itu. Sampai Mala yang bukan fansnya pun tahu seluk-beluk tentang Reza Rahardian, dari sahabatnya yang satu ini.

Kata temannya yang lain, Mala memiliki telinga tebal sehingga ia tidak pernah bosan mendengar semua cerita Rani yang tidak lepas dari pujian-pujian mengenai aktor kelahiran Bogor itu. Mala selalu menanggapi kelebayan pada diri Rani dengan santai.

"Syukur deh ya. Gue ikut bangga kalo gitu." ucap Mala sambil tersenyum.

Selalu seperti itu. Mala selalu menanggapi apapun yang dikatakan Rani sambil tersenyum. Sebenarnya pada semua temannya. Bukan hanya pada Rani saja.

"Iya dong Mal. Gak sia-sia, kan gue ngefans sama dia?" Rani mengerjap - ngerjapkan matanya.

"Gak sia - sia apanya? emangnya lo kecepretan duit apa kalo dia menang?" Resti yang duduk di bangku depan mereka, ikut menimpali.

Resti adalah salah satu teman Mala yang tidak suka dengan sifat lebay Rani. Bukan karena Reza Rahardiannya itu. Melainkan karena suara Rani yang bising jika sudah membicarakan aktor yang satu itu.

Rani menekuk mukanya.

"Setidaknya gue bangga karena suka sama aktor berbakat seperti dia." Bales Rani ketus.

"Lo dapet untung apa suka sama dia? Segitunya banget!" Resti tak kalah ketus.

"Lo yah, bisa gak sih, gak usah ikut campur urusan orang!!" Rani bangun dari tempat duduknya dengan muka merah menahan marah.

"Makanya kalo ngomong tuh jangan pake toa, gue pusing dengernya!" suara Resti tak kalah lebih tinggi dari Rani. Spontan, ia juga bangun dari kursinya seraya membalik badan, berhadapan dengan Rani.

Kedua teman Mala itu beradu tatap garang.

Mala yang sejak tadi hanya bergeming di tempatnya, ikut terbangun untuk melerai mereka.

"Sudah, sudah. Kalian berdua, kan sudah kelas 2 Sma, jangan ribut mulu. Kalian gak malu sama yang lain apa? kalian jadi tontonan tuh!" ucap Mala saat mengingatkan mereka.

Rani dan Resti pun mengikuti arah pandang Mala. Dari kanan-kiri, depan sampai belakang. Teman sekelasnya yang lain pada menyaksikan pertengkaran mereka.

Kedua teman Mala itupun kembali duduk. Mala mengelus-elus bahu Rani setelah tubuhnya menduduki kursi kembali.

"Yang sabar Ran, Resti emang gitu orangnya. Jadi kitanya yang harus mengerti." ujar Mala.

Maksud Mala, seharusnya Rani tahu bahwa Resti orang yang suka usil, jadi ia tak perlu meladeni ucapan Resti lagi.

Rani mengangguk pelan walau ia masih kesal pada Resti. Ucapan Mala memang benar, ia memang harus lebih sabar menghadapi temannya yang satu itu.

"Btw, gimana kabar Lee Min Ho, lo?" tanya Rani setelah amarahnya reda.

Lee Min Ho adalah aktor favorit Mala. Biasanya, jika Rani membicarakan Reza Rahardian, Mala selalu ikut menceritakan tentang Lee Min Ho. Tapi akhir - akhir ini, Rani jarang mendengarnya. Maka dari itu ia berinisiatif menanyakannya pada Mala.

Mengejar Cinta (Complete✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang