Chapter 8

347 25 0
                                    

Setelah sering bertemu, Danis dan (Nama kamu) jadi cukup dekat. Bahkan tak jarang keduanya sering berangkat serta pulang bersama (pulbar).

Dan para warga SMA Satya juga sudah menganggap memang tidak ada yang perlu dicurigai, karena memang keduanya hanya sebatas teman antara kakak kelas dan adik kelas.

Tapi akankah tidak menutup kemungkinan keduanya saling menyukai atau memiliki rasa kagum yang berlebih? Ataukah mungkin salah satu dianataranya?

Entahlah, hanya author yang tau - readers

Jelas kwkw - author

Oh iya, kedekatannya ini juga tidak disia-sia kan oleh (Nk) yang ternyata tiba-tiba followers instagramnya bertambah, berkat keseringan dirinya muncul di instalive Danis.

"Biarlah gue dibilang panjat yang penting kan sekarang udah dapet endorse-an" pikir (Nk)

***

Kantin, di sekolah.

Jam istirahat.

Setelah bell berbunyi riang, para murid SMA Satya mulai memenuhi kantin.

Saat itu, Danis duduk dimeja pojok kantin yang kebetulan jadi tempat favorite nya. Apalagi jika ditambah menu bakso tahu dan es teh manis buatan mang Kohar.

Tidak sendirian juga, Danis dikantin dengan sahabatnya Rafi.

"Nis, lu pesan apa?"

"Biasa"

Rafi mengangguk dan pergi untuk segera memesan. Sekembalinya dari memesan makanan, Rafi duduk disamping Danis yang tengah memainkan game diponselnya.

"Nis, kok lu bisa kenal sama si (Nama kamu)?"

"Biasa"

"Biasa-biasa mulu lu!"

"Biasa"

Rafi mendengus dengan mengacak rambutnya, frustasi. Sedangkan Danis hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya yang memang tidak pernah berubah.

Pesanan pun sampai, dan keduanya langsung menyantap makanannya masing-masing.

Dari kejauhan, terlihat gadis yang celingak-celinguk mencari tempat duduk yang kosong, memang kantinnya selalu penuh. Gadis itu pun menghampiri tempat duduk yang berada di pojok. Tempat yang di duduki dua cogan ter- most wanted.

"Ka! Ikut duduk di sini boleh, kan?" izin nya sopan dan agak sedikit ragu juga.

Danis mengangkat kepalanya "Duduk aja, kayak orang yang belum kenal aja lu wkwk" balas Danis yang kemudian melanjutkan makannya.

Gadis itu hanya nyengir kuda dan kemudian duduk.

Yap, tak lain dan tak bukan, gadis itu adalah (Nama kamu). Eittss walau sudah kenal dekat tetap saja (Nk) seringkali merasa gugup dihadapan Danis.

"Hai (Nk)! Btw gimana kabar lu?"

"Biasa!" balas... Danis,-

"Gue gak nanya elu bego!"

"Gak usah nge gas juga bego!"

Diantara aku & kamu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang