Makasih banyak buat yg masih setia🙏 jangan lupa vote hmmm readers nya dikit:'(
***
S
aat Rafi memasuki lapangan, para siswi langsung heboh dan berteriak tidak jelas. Inilah salah satu alasan (Nk) tidak suka melihat pertandingan olahraga secara langsung. Sangat berisik ditelinga.
"Rafi semangat ya!"
"Kak Rafi love you"
"Rafi lu pasti menang"
"Bang Afi kau melelehkan dede, bang…"
Suara gemuruh para siswi yang berteriak menyerukan nama 'Rafi' itu membuat telinga (Nk) panas, hingga dirinya menutup kedua telinganya.
Dari jauh seseorang menarik tangan (Nk) mengarah keluar lapangan basket.
"Lepas aelah…" (Nk) memberontak.
Seseorang itupun melepaskan tangan (Nk) "Lu ngapain ada di sana? Mau kayak cewe-cewe tadi hah? Teriak-teriak gak jelas? Iya?"
(Nk) membulatkan matanya sempurna, baru kali ini dirinya melihat Danis berbicara seperti itu kepadanya. Aneh.
"Kok kak Danis tau gua di sana barusan?" heran (Nk).
"Jawab dulu pertanyaan gue (Nk), Lu ngapain tadi ada disana?" seraya menunjuk angin dengan nada bicara tinggi yang membuat (Nk) terkejut.
"Non..nonton per..per..pertandingan bas...basket!" aku (Nk) dengan takut-takut.
"Oh karena yang main si Rafi, iya? (Nk) mending lu jangan dekat-dekat sama si Rafi!" bentak Danis yang menekan disetiap kata yang dia ucap.
"Ke..kenapa?" tanya (Nk) ragu, heran dan takut.
"Lu masih tanya kenapa? Dia gak baik buat lu (Nk)!" bentak Danis untuk kedua kalinya yang berhasil membuat kedua mata (Nk) berkaca-kaca.
(Nk) yang tidak mengerti apa yang Danis ucapkan malah pergi berlari entah kemana. Dalam pikirnya, yang penting jauh dari Danis yang sudah membentaknya tanpa alasan yang jelas. Mungkin itu lebih baik.
Sesaat kemudian Danis yang tidak berusaha mengejar (Nk) malah terdiam mengumpati dirinya sendiri, yang seharusnya tadi tidak membentak (Nk). Terlebih lagi (Nk) belum tau yang sebenarnya tentang hal yang Rafi ucapkan kemarin malam.
"Maaf (Nk), gue cuma mau ngelindungin elu aja tadi. Gue lepas kendali." batin Danis.
***
(Nk) terduduk dibangku didalam kelas, dia merasa takut melihat Danis yang tadi, seperti bukan Danis yang dia kenal.
Dari ambang pintu, Tasya dan Mila datang menghampiri (Nk), dengan masih berbincang tentang pertandingan tadi.
"Eh (Nk) lu kenapa?" tanya Mila.
"Gak, gua gak kenapa-kenapa kok" jawab (Nk) yang tentu berbohong.
"Btw (Nk) tadi lu dicariin kak Rafi, huftt lu beruntung banget bisa kenal dekat sama dia:'(" ujar Tasya yang bernada sendu.
"Iya, katanya tadi lu ke pertandingan juga diajak sama kak Rafi, ya?" tanya Mila kemudian.
(Nk) yang sedang kacau ditambah pusing mendengar ocehan kedua sahabatnya malah memasang earphone ke kedua telinga dan menangkupkan kepala diatas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara aku & kamu [Completed]
FanfictionBagaimana jadinya jika (Nama kamu) dijadikan bahan taruhan sebuah mobil mewah oleh Rafi sanjaya dan Danis danial? Note: sengaja tidak direvisi, supaya tiap-tiap dari kesalahan dalam cerita ini dapat jadi batu loncatan bagi saya. Terima kasih. [Saya...