Chapter 3

565 41 4
                                    

Hai gaess ada info penting nih, setelah baca cerita ini kalian jan lupa kasih vote ya, o iya karena vote itu gratis lho! Oke back to reading gaess ;))

* * *

Dulu? Iya, kejadian yang pernah kita ralat aku & kamu alami dan rasakan. Dimana sosok aku belum mengenal lebih dalam sosok kamu yang terkadang membuat sosok aku ingin menangis karena luka, dan tawa karena gurauan yang selalu kau sajikan.

Tapi pertanyaannya bukanlah "Kamu gak bakal sakitin aku lagi, kan?" atau "Kamu bakal terus hibur aku, kan?" ingat bukan itu pertanyaannya tapi "Sampai kapan kamu akan bertahan?" dan "Kapan sosok kamu akan berubah untuk tidak berperilaku bodoh yang seakan aku & kamu tidak dan mungkin tidak akan pernah menjadi kita?!"

* * *

(Nama kamu) POV

Flashback>>

Cuacanya panas banget, gue rasa ini matahari sama senior sekongkol deh. Awalnya murid kelas X berada di dalam ruangan, namun kini diminta untuk keluar tepatnya ke lapangan.

Kaka kelas-pun menyuruh kami sekalian untuk berlari mengelilingi lapangan, dia bilang sih olahraga siang. Tau dah. Yang jelas baru tiga putaran aja gue udah lemes banget, beda sama Tasya yang fisiknya gak usah diragukan lagi.

Ya, sebenernya sih badan gue lagi agak nge-drop tapi gue coba berusaha kuat, namun apa boleh buat kepala gue mulai pusing. Dan saat itu, gue gak sengaja lihat di samping dekat tiang ada ka Danis, dia natap gue iba. Keknya dia tau deh gue mau pingsan.

Dan kemudian...

Brrruukkkk, gue terjatuh dan oke semuanya serasa gelap. Tiba-tiba pas gue bangun udah ada di UKS aja.

Ruang UKS

Saat gue nge-buka kedua mata hati eh mata kepala gue, omiiggottt betapa kagetnya gue ada ka Danis si cogan kalem lagi duduk manis samping kiri gue. Dia tersenyum manis, gue balik senyum dan gue berusaha buat ke posisi duduk, ka Danis pun bantuin gue yang agak kesulitan buat duduk.

"Gimana udah mendingan?" tanya ka Danis sambil nyososrin segelas air putih eh air jernih ke gue.

Gue ngangguk "Lu...lumayan ka" jawab gue gugup dan meminum segelas air tersebut.

Lengang beberapa saat, ka Danis main hp. Dan gue akhirnya mengambil inisiatif buat ajak ngobrol ka Danis.

Ya... Daripada sepi entar yang ada malah suara jangkrik - Author

Bodoamat - (Nk)

* * *

"Eh kak! Kok kaka bisa nemenin aku di sini? Kenapa nggak temen-temen aku aja?" tanya gue ke ka Danis. Memulai pembicaraan.

Ka Danis natap gue sebentar "Ya, soalnya pas waktu kejadian lo pingsan, semua murid kelas X termasuk temen-temen lo malah pada kaget dan ngelihatin lo yang udah tepar. Jadi, tanpa pikir panjang gue langsung bopong lo ke ruang UKS" jelasnya yang dapat anggukan dari gue.

Diantara aku & kamu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang