Aku berada di depan kelas,sekolah kian sepi,ini sudah batas ketika seseorang menunggu,hampir 3 jam!
Ini terlalu lama.
Aku berdiri,menghentakkan kaki dengan kesal,aku hampir menangis,tapi, akkhhh!,ada apa dengan diriku?aku memutuskan untuk pulang,
Langit kian gelap,ditambah suasana yang mendung.
Setelah melewati lapangan basket pun,orang yang kutunggu masih belum terlihat.
"Mwolla!" Kataku kesal
Aku sudah sampai didepan gerbang,tiba-tiba hujan turun dengan derasnya,tidak sempat aku berteduh,aku terduduk lemas,
"Apa yang aku harapkan?"batinku
Kututupi mukaku , kenangan-kenangan itu berlarian di pikiranku,kenangan tentangnya...1 tahun lalu
"Cik!lu di panggil wakepsek tuh!"kata Rara teman sekelas ku
"Emang kenapa?"
"Mwolla"sambil mengendikkan pundak
Aku buru-buru lari,
"Aduh ada apa ini?"pikirku
Aku masuk ke ruang wakepsek dengan nafas putus-putus.
Kulihat seungcheol disana,anak paling bandel disekolah ini,ketua Genk brandal,peringkat paling akhir dikelas,sedang berdiri santai,walau disudut bibirnyaada sedikit aliran darah,entah mengapa ada rasa iba di hatiku
"Ah~ cikka-ya" sapa wakepsek
"Ne"jawabku singkat
"Langsung saja,cikka,ibu minta tolong,bantu ibu"
"Bantu untuk apa ya?" Bingung
"Kamu kan murid teladan disekolah ini..."sengaja memanjangkan jadi-nya
"Jadi..?"tanyaku
"Kamu bantu ibu untuk menjadi guru privat nya seungcheol"
Bak disambar petir
"Mwo!".."Mwo!".. teriak ku dan seungcheol bersamaan
"SHIRO!"tolakku
"Siapa juga yang mau sama loo!" Balas seungcheol tak kalah cetus
"Sudah-sudah,pokoknya tidak ada dispensasi lagi untukmu seungcheol..."
"Untuk cikka,ibu akan beri dispensasi,cikka boleh berhenti sewaktu-waktu"
"Jjinja?aku mau berhenti sekarang juga!"
Terlihat seungcheol yang menatapku benci
"Jika seungcheol sudah berubah" sambung wakepsek
"Shiiiroooooo!"teriak kuBesoknya
Ku tengok seungcheol yang sedang tertidur di bangkunya,kuambil buku-buku yang kupinjam di perpustakaan tadi.
Kubawa buku-buku itu ke bangkunya
'buk' kudaratkan buku-buku itu kasar
Seungcheol tersentak
"Apa-apaan nih?" Bentuknya
"Kamu mau berubah nggak sih?kamu nggak kasian apa,aku udah capek-capek pinjemin buku, tidur kemaleman,cuma buat kamu berubah!" Ujarku marah
'huuufft' seungcheol menghela nafas emosi
"Ne....!araseeooo.." katanya seraya menghembuskan nafas kesal
Aku tersenyum1-2jam, aku masih menjelaskan, 'akkh! Ini sama saja memulai dari 0!' batinku
Kulihat seungcheol sudah mulai bosan dengan angka-angka yang rumit ini,atau bahasa Inggris juga Jepang.
Ketika aku menuliskan soal,tanganku disentuhnya,lalu dibalik,direbutnya pena ku lalu menulis di telapak tangan ku
"Boleh aku istirahat? Aku lapar,ambogo?ayo ke kantin denganku, kutraktir"
Ku tatap seungcheol, kutarik tangannya,dan melakukan seperti yang dia lakukan
"Iya,kamu boleh istirahat,makanlah, tapi janji kau tidak kabur ya? Kau pergi sendiri saja, aku kenyang"
Setelah selesai menulis, kurapikan buku-bukuku dan kembali ke bangkunya3 bulan kemudian
Kini aku dan seungcheol tak hanya belajar di sekolah,kadang kita pergi ke taman,ke kafe, kadang rumahku,juga rumahnya.
Aku sudah mengenal ibunya, wanita yang manis,berbanding terbalik dengan seungcheol. Tapi kenyataannya seungcheol berbanding terbalik jika diluar lingkungan sekolah, dia menunjukan siai yang amat tidak kukenali dari dirinya,dia berubah menjadi sosok yang manis, lembut, imut, dan,,manjaPerkembangan seungcheol sangat pesat ,terbukti ketika ujian akhir semester Minggu lalu,kini seungcheol menduduki peringkat dibawahku
"Bagaimana?" Tanyaku setelah rapor dibagikan
"Daebak!" Katanya takjub
Aku hanya tersenyum, tiba-tiba dia memeluk ku,
"Gomawo,,jeongmal gomawoyo"4 bulan kemudian
Hubungan seungcheol dengan teman sekelas ku pun ikut berubah, dia kini lebih Rama, dan,tak pernah tidur selama jam pelajaran.
Tempat duduknya yang semula berada di pojok kelas paling belakang ,kini pindah tepat disebelah ku.
Aku dan diapun semakin dekat ,sudah beberapa kali kita berlibur bersama, pergi ke bioskop,kantin, ke perpustakaan,selalu bersama3 bulan kemudian
Rara memberikan 2 surat kepadaku pagi ini
"Apa ini?" Tanyaku
"Yang amplop putih,surat izinnya seungcheol, yang biru buat kamu"
"Dari siapa?"
"Ya dari siapa lagi?"
Buru-buru ku kubuka amplop biru, ada selarik kertas, ditengah-tengah halamannya tertulis
'Besok aku tunggu di sekolah, pulang sekolah'
'ada apa sih?' batinku penasaranSekarang
Kubuka tanganku yang sedari tadi menutupi mukaku,
Aku menyadari ada seseorang disebelah ku , sepatu itu, sepatu yang ku berikan pada ulang tahun seungcheol 2 bulan lalu.
Kulihat seungcheol disebelah ku, dia juga basah kuyup terkena hujan, namun tak sedikitpun luntur senyum manisnya.
"Mianhae telat" katanya seraya menghapus air hujan di mukanya
"Nggak papa kok"
"Nggak papa kok nangis," ledeknya
Aku hanya menatapnya datar
"Aku telat karna bingung mau kasih akmu apa dihari aniversary kita" katanya sambil menggaruk-garuk tengkuknya
"Aniversary?" Kataku bingung
"1 tahun belajar bersama" katanya kami berdua diam beberapa saat lalu tertawa terbahak-bahak
Diambilnya kotak biru dari dalam jaketnya
"Ini buat kamu" seraya membukakan kotak
Kotak itu berisi kalung, brlerliontinkan permata berbentuk bintang
"Wahhh" teriak ku
"Suka?"
"Eemmh" seraya memeluknya
"Cikka..." Panggilan seungcheol
"Emm?" Kataku di pelukannya
" Mari kita berkencan"
"Hah?"kataku terkejut
"Kamu menolak?" Seungcheol memasang mimik muka khawatir
"Shiro!"kata ku tegas
Dia berbalik arah, seakan tak mau menatapku lagi
" Menolaknya" sambungku
"Gere?" Katanya takjub
"Ne!" Kataku bahagia
Dipasangkan nya kalung itu dileherku,dan kami berdua berpelukan
😘
KAMU SEDANG MEMBACA
overdose love
Fiksi PenggemarCerita berbeda disetiap part,tentang kisah cinta yang manis,pedih,berliku-liku😊.tunggu part bias kamu😎