Part Woozi

3 0 0
                                    

Aku berjalan santai,kubawa seikat bunga mawar dalam pelukanku, aku mendongak langit sedang cerah. sesekali aku tersenyum, hari ini hari istimewa lainnya, entahlah, setiap hari terasa istimewa sejak aku memiliki dia.

09.32

Aku sampai didepan pintu rumah pacarku, kubuka knop pintunya yang tak terkunci

"Oppaa~~" panggilku
Tidak ada sahutan dari pacarku
Aku tetap berjalan, kulihat ruang kerja jihoon oppa terbuka.
"Oppa?" Panggilku ketika diambang pintu.
"Tertidur rupanya"
Aku melangkah masuk, ku usap punggungnya, reflek sentuhanku membangunkannya
"Cikka?"
"Tidurlah dikamarmu oppa, aku yakin kau lelah"
"Nee nae sarang^^" katanya sambil mengusap pipiku lembut

Sudah hampir 3 tahun aku berpacaran dengan jihoon oppa. Dia laki-laki yang sangat mencintaiku.

3 tahun lalu

Ini hari pertamaku SMA, agak menegangkan, tapi tetap aku jalani. Kuperiksa sekali lagi jadwal pelajaran hari ini
"What? Ada kelas musik?"
Aku lemah dalam memainkan alat musik, itu adalah ketakutan perdanaku:v

Kelas musik

Sudah setengah jam setelah kelas di mulai, tapi aku masih diam saja, tak sedikitpun menyentuh piano didepanku

"Ayo, kakak akan mengetes kalian satu persatu" kak jihoon mulai dari siswi paling depan
"Matilah!" Batiku
"Cikka, coba kau mainkan pianonya"
Kak jihoon duduk disebelahku
"Coba lihat ini"
Kak jihoon mulai menekan-nekan tuts piano, bak balerina yang menari dengan anggun. Oke! Aku tau lagu itu

"Onje odie isseodo~ hamkkehaji moshaedo urin noul geureohdeus, usemkkot piwoyo, geudae misoe bomi dwaejulgeyo"

Itu sepenggal lirik 'smiling flower'
Satu kelas bertepuk tangan untukku, kak jihoon juga:)

Besok

Semalaman aku tak bisa tidur,wajah kak jihoon membayangi malamku. Kulihat pantulan diriku dari cermin
"Ahh~mwolla!!"
Aku menyambar tas dan berlari menuju sekolah

Disekolah

Aku sedang berdiri diloteng sekolah, begitu indah pemandangan dari atas gedung sekolah berlantai 12 ini.

"Cikka?" Panggil seseorang tiba-tiba
"Kak jihoon?"
"Ngapain kamu berdiri disana?"
"Haha~~"
"Jangan-jangan kamu mau.."
"Haha~ aku tak sebodoh itu kak"
"Oh haha~ aku hanya menduganya"
Kak jihoon berjalan menuju bangku rusak, dan duduk diatasnya
"Kau tak bisa memainkan alat musik ya?"
"Iya"
"Tapi suaramu bagus"
"Kakak juga^^"
"Bagaimana kalau ku ajarkan bermain musik?"
"Wahh~ daebak.. sinjja?"
"Tentu saja"

Pulang sekolah

Aku sudah berada dikelas musik, anak-anak yang lain sudah pulang, , tinggal aku sendiri dikelas musik
Tiba-tiba suara pintu dibuka, spontan aku menoleh
"Kak jihoon~"
"Udah lama?"
"Baru aja"
"Yaudah ayo dimulai"
Kak jihoon duduk di kursi
"Kamu harus hafal dulu tangga nadanya"
"Hem~"
"Dicoba dulu"
Tak sampai 5 menit aku sudah menyerah
"Ahh~ mwolla~"
Kak jihoon tersenyum
"Kamu memang berbakat dalam bernyanyi saja"
"Heol~apakah aku benar-benar bodoh?"
"Yuk pulang? Aku antar"
"Heol~ kakak nyerah?"
"Ngga gitu~ kakak ngga terga aja lihat kamu tertekan"
"Ngga kok"
"Gojimal~"
"Hehe~ gimana kalo aku traktir bubble tea?"
"Heum~ boleh boleh~"
"Kajja~~"

Perjalanan pulang

Aku berada dibonjengan kak jihoon sambil menghisap bubble tea ku.
"Pegangan cikka~"
"Whae?"
"Nanti kamu jatuh"
"Hehe~ iya-iya"
Kulingkarkan tanganku kepinggang kak jihoon. Tak perlu waktu lama kami sudah sampai didepan rumahku
"Gomawo kak^^"
"Jangan khawatir:)"
"Hati-hati pulangnya"
"Nee~ annyeong cikka"
"Annyeong"
~

overdose loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang