part wonwoo

15 2 0
                                    


Kalian percaya hantu?
Dengarkan,ini kisahku.

Memiliki keahlian bebeda mungkin tidak aneh lagi bagi keluargaku, semua keluarga ku bisa melihat apa yang tidak biasa dilihat.

Sore menyambut sepi, ku naiki tangga menuju loteng rumahku, terdapat taman kecil di sana.kulihat ada lelaki duduk dibangku taman, seharusnya tidak ada siapa-siapa hari ini di rumah
"Siapa kamu?" Tanyaku ragu mendekat.
dia menoleh, dingin
"Kamu, bisa melihatku?"
"hantukah dirimu?" Tanyaku ragu
Dia membuang muka
"Apa harus kau sebut aku hantu?"
"Emmnn" kugaruk kepalaku yang tak gatal
"Hanya saja itu membuatku agak tersinggung"
"Mianhae" kataku meminta maaf
Dia tersenyum
"Maukah kau duduk disebelahku?"
Aku melangkah mendekatinya.

MALAMNYA

Aku baru saja selesai mandi ketika tiba-tiba wonwoo muncul di atas ranjangku
"Kamcagia!" Teriakku
Wonwoo hanya diam sambil menatap cermin yang tak memantulkan bayangannya.
"Sudah selesai?" Tanyanya tanpa melihat ke arahku
"Udah, kenapa? Kamu juga mau mandi?" Candaku
dia melambai kearahku, memintaku duduk disebelahnya
"Ada apa?"tanyaku
tiba-tiba wonwoo menyandarkan kepalanya ke pundakku.
"Whae?" Tanyaku pelan
"Bogoshiposo"
Aku bingung
'apa maksudnya?' Batinku
"memang benar apa yang aku dengar dari orang-orang" katanya terdengar tercekat
"Tentang apa?"
Wonwoo menyentuh pipiku, lalu menutup mataku.

1 TAHUN YANG LALU

Aku terbangun dari tidurku, kubuka mataku, kulihat wonwoo tertidur disebelahku, kusentuh pipinya.
Perlahan wonwoo membuka matanya, lalu tersenyum.
"kenapa bangun?" Tanyanya pelan
Aku tersenyum, lalu memeluknya
"Dingin" keluhku
Wonwoo merapatkan selimut yang membalut tubuhku dan tubuhnya.

ESOKNYA

"Ireona" kata wonwoo sambil mengecup pipiku.
Ku buka mataku, dan mulai bangkit
"Hari ini jadi?" Tanyaku
Wonwoo hanya mengangguk
"Aku yang buat sarapan hari ini" kataku seraya turun dari ranjang
"Eeeeemmm...kissss" rengek wonwoo sambil memajukan bibirnya
"Nggak ah" pancingku
"Ya udah..nggak jadi jalan-jalan" ancam wonwoo
cepat-cepat aku naik keranjang dan mengecupnya lalu berlari turun.
"Hahaa..sinchaa." tawa wonwoo

SETELAH SARAPAN

Aku memilihkan beberapa baju untuk wonwoo, lalu ku masukkan ke dalam koper.
rencananya, aku dan wonwoo akan menginap beberapa hari.
"Sayaaangg..ayo" teriakku pada wonwoo yang sedang mandi
"Araseoo" balas wonwoo sambil tertawa

DI MOBIL

"Sayang" panggil wonwoo
"Hem?" Kataku yang sedang asik memandang keluar kaca mobil
"Iiihhh" wonwoo memutar kepalaku
"Iihh...perhatikan jalannya"omelku
Wonwoo terlihat kecewa
kutarik bahunya, lalu mengecup pipinya.
Dia tersenyum, akupun ikut tersenyum.
Ku rangkul tangannya dan menyandarkan kepalaku pada pundaknya

DI PENGINAPAN

Aku berlari dan menjatuhkan dari ke ranjang, aku lelah, meskipun tertidur di perjalanan tadi.
Wonwoo membawa koper ke dalam kamar.
"Capek ya?" Tanya wonwoo yang duduk disampingku
Aku hanya tersenyum. Kutarik wonwoo hingga terbaring disebelahku. Aku menatapnya
"Kita istirahat dulu hari ini, besok baru jalan-jalan" kataku
wonwoo tersenyum lalu menarikku dalam dekapannya

BESOKNYA

" ayo kejar aku" teriakku Dari pinggir pantai
"Awas yaaa..." wonwoo mulai mengejarku
"Hahahhhhaaa"
Akhirnya wonwoo berhasil menangkapku,lalu menggendongku, menjeburkan aku ke air.
"Aaakkhhh" teriakku histeris
aku basah kuyup.

Aku sedang mengumpulkan kerang ketika wonwoo memanggilku
"Sayang" teriak wonwoo seraya melambai-lambai
"Mwo?"kataku tetap fokus memunguti kerang
"torawaaa" teriaknya
aku berdiri dan melihat ke arah wonwoo.
Wonwoo melambai-lambai
aku berlari mendekati wonwoo.
ada batu-batu kecil mengelilinginya, membentuk hati.
wonwoo membentangkan kedua tangannya.
"Sarangheo"katanya
aku tersenyum, lalu melangkah memeluknya.

PERJALANAN PULANG

Didepan lampu merah.aku sedang melihat-lihat foti diponsel wonwoo. Aku tersenyum, ku pandangi wonwoo.
Wonwoo tersenyum saat menyadari sedang ku perhatikan.
Lampu hijau menyala, wonwoo melanjutkan perjalanan.
Tiba-tiba ada truk yang melaju kencang dari arah wonwoo.
"aaakkhhhh" teriakku

SEKARANG

"akan kuberi tau masa-masa yang ku lalui " kata wonwoo

Mobil terpelanting jauh, tubuhkubada didalam mobil itu, namun tak sedikitpun aku bisa melihat tubuh wonwoo. Seperti sengaja disembunyikan.
Sirine ambulance sayup-sayup terdengar.

DI RS

ku lihat diriku yang sedang kritis. Wonwoo berada disebelahku.
Ketika sadar aku terlihat linglung, doktet menyatakan aku hilang ingatan.

Setiap hari wonwoo memerhatikanku dari jauh. Melihat ibuku yang seakan ingin menghapusnya dari ingatan dan hidupku.

SEKARANG

Perlahan-lahan ingatanku kembali, kepalaku terasa sakit.nafasku tersengal.
Kulihat wonwoo didepanku, cepat-cepat kupeluk wonwoo, aku menangis sejadi-jadinya.
"Bolehkah aku egois?" Kata wonwoo
"Tentang apa?"
"Membawamu ikut bersamaku"

Aku mengangguk
"Ayo pergi" seraya mengulurkan tangannya
"Kemana kita akan pergi?"
"Ke tempat yang indah"
Kuraih tangannya,dan berjalan mengikutinya.
Didepan tiba-tiba muncul cahaya yang sangat terang.
"Apakah kita akan kesana?"tanyaku ragu
"Whae?kamu takut?" Tanya wonwoo
"Apakah sakit?"
wonwoo hanya tertawa
lalu kami berjalan memasuki cahaya itu.
Bersama.
      

overdose loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang