CHAPTER 5

28 15 0
                                    

'Alur terbaik? Alur kita sendiri.'
•••

- W A R R A F I G H T O N E

Entah aku yang salah atau memang Melliust yang berbeda, ia lebih bersemangat dari biasanya. Melliust yang sering marah, tidur dan sering tidak peduli sekarang berubah menjadi pribadi yang lebih baik, aku merasa senang dengan itu. Tapi sekarang, apakah Selle dan Anne baik-baik saja?

"AAAAAAAAAAAAAAAAA" teriak seseorang

"Apa itu?" tanyaku

"Seperti suara Anne, bagaimana pendapatmu? Kita kesana atau tetap disini?" tanya Melliust

"Ini seperti jebakan, kita harus berpikir dahulu, tapi terlalu lama."

"Lalu, bagaimana?" Melliust bingung

"Ini seperti suara Anne, tapi apakah kau ingat? Suara Anne lebih lembut dari ini, kau juga ingat kejadian Anne terjatuh ke lubang yang cukup dalam waktu mengajar kita? Suaranya lebih sedikit berbeda kan?"

"Iya, kalau dipikir ini sedikit berbeda, ini jebakan." Jawab Melliust

"Namun, belum tentu. Kau juga ingat kejadian Anne bernyanyi saat mengajar kita dengan nada tidak beraturan yang menyakitkan gendang telinga dan berteriak di akhir lagu? Suaranya sama." tambah Melliust

"Iya, tapi saat itu aku menutup telingaku jadi tak terlalu terdengar dengan jelas, kau pun sama, kecuali Selle." jawabku

"Jadi, yang hanya benar-benar tahu suara Anne adalah Selle? Entah kenapa aku percaya ini benar-benar jebakan. Saat itu aku menutup telinga, setidaknya itu sedikit membuat suara menjadi berbeda, pengaruh tekanan udara! Ini berbeda, jadi ini jebakan!" Teriak Melliust

'Clink.. Clang'

"Poinmu berkurang!" teriak Melliust

"Poinmu bertambah!" teriak ku

"Hahaha, bagaimana bisa?" Tanya Melliust

"Tidak apa, ini hanya berkurang lima poin, sedang kau menjadi seratus poin. Mungkin kau mendapat poin untuk urusan teka-teki, kau pintar juga, haha."

"Sudah, mari kita lanjutkan perjalanan."

*

Area 1 di sisi yang lain
Posisi Selle&Anne.

Kami berada sangat jauh dari Melliust dan Jousle saat ini, kami sudah melewati beberapa bagian dari zona ini, namun masih belum bertemu juga, kami tidak tahu ini sudah memasuki jebakan atau bukan, tapi ketika aku memulai permainan aku sudah mendapat empat puluh poin, dan Anne dua puluh lima poin. Ini memang jebakan atau kesempatan? Kami tidak tahu yang sebenarnya. Apakah aku Selleinden yang bodoh? Tidak, seharusnya aku bisa menghadapi ini. Aku harus berdiskusi dengan Anne sebelumnya, ia sudah pernah mengikuti level ini.

"Kau tahu dimana kita?" tanyaku

"Area 1, dekat sungai." Jawab Anne singkat

"Maksudku, apakah kita sudah dekat dengan berlian itu?"

"Entahlah, aku belum pernah melewati bagian ini, aku gagal di zona ini dekat ladang, aku terkena jebakan" jawab Anne

"Kau sudah melewati daerah ini namun belum pernah melewati daerah yang lain? Bukankah kita tadi sudah melewati ladang terlebih dahulu, bagaimana bisa?" tanyaku

"Zonanya berbeda arah, aku mengikuti jalanku sendiri, ketika yang lain melewati jalan yang tepat, dan setelah itu aku gagal karena sebuah jebakan." Jawab Anne

"Lalu mana zona yang tepat?"

"Kau ini, berpikir dengan otak kecilmu! Setiap berganti orang yang memainkannya, maka berganti pula jalan dan berliannya. Pada intinya kita harus yakin." jawab Anne

Aku lelah di perjalanan ini. Bagaimana aku bisa melewati ini? Kapan ini berakhir? Apakah aku harus tetap bersama Anne yang pasrah ini atau mencari jalan sendiri dan gagal seperti nya dulu? Arghhh, seandainya aku bersama Jousle, mungkin ia sudah berhasil sekarang, kenapa harus dengan Melliust yang bodoh itu? Aku jadi iri!

'clink'

"Poin mu berkurang Selle!" teriak Anne

"Apaaa?!" teriakku balik

"Kau pasti sedang memikirkan hal yang buruk, ingat disini kebajikan diuji, akan percuma jika jiwa dan rohmu tidak bersih, kau malah akan terjebak disini, tidak hanya gagal tapi juga terjebak disini!" bentak Anne
•••

TM 1: The Janner World Has BegunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang