'You should play the games'
•••- W A R R A O N E, THE STETTDERS
Dimana ini, apakah ini surga atau bahkan neraka, atau mungkin aku sudah bereinkarnasi kepada keluarga lain yang lebih peduli padaku? Tuhan, dimanakah aku? Sudahkah aku menghadapMu? Kepalaku berputar sesaat, sakit sekali rasanya.
Sangat bau disini, aku merasakan dadaku mulai sesak karena bau yang sangat menyengat ini. Aku hanya mencoba terus berjalan melewati lorong-lorong yang ada, asap tebal mulai kulewati, hanya orang-orang aneh yang kutemui. Seorang pria dengan pakaian kumal sedang duduk di dekat sebuah gedung tua, seorang ibu dengan anaknya seolah ketakutan ketika aku melewati mereka, seorang wanita tua yang hanya menatapku sayu dengan wajah kumal berharap belas kasih padaku. Lalu ada seorang yang nampak menatapku lekat-lekat dengan tangannya yang menggenggam sesuatu, ia menatapku tanpa henti. Apakah ini neraka, Tuhan?
"Kau siapa? Pendatang baru?" tanya seseorang mengagetkanku,
"I.. Iya" jawabku ketakutan
"Kau korban tahun ini? Dari mana?" ia tetap bertanya padaku dengan wajah yang ramah
"Aku keturunan keluarga Cherros."
"Astaga, Cherros?!"
"Iya. Maaf tuan, tapi saat ini aku sedang berada dimana?"
"Kau sungguh tidak tahu? Kau benar-benar korban tahun ini kan?" tanyanya dengan kebingungan
"Tidak, tapi aku memang korban tahun ini."
"Astaga, mereka masih mempercayai dunia Janner yang sekarang ini ya? Dunia Janner yang sebenarnya ada di seberang sana, dunia Janner yang fana itu hanya mitos, kenapa mereka masih percaya?"
"Lalu, maaf. Kalian disini kenapa? Apakah ini bukan dunia Janner?" Aku mencoba memberanikan diri bertanya hal konyol yang menyangkal di otakku.
"Disini adalah tempat bagi pemula, lebih tepatnya tempat dimana para korban singgah. Sebenarnya pengorbanan itu tidak ada gunanya, jika si gubernur licik itu tidak mencuri kalung sang putri, maka saat ini kita sudah benar-benar mati."
"Ah, baiklah. Aku mulai mengerti sekarang."
"Ahahaha, baiklah. Oh, aku lupa memperkenalkan diriku rupanya, aku Mayjor Davidsen, panggil saja Mr. May. Aku dari keluarga Bortlle, pangkatku disini masih Norn. Dan kau siapa?"
"Aku Jousle Cherros, dan Norn? Apa itu?"
"Disini semua memiliki pangkat, Stettders untuk pemula, Consersts untuk pemijak level pertama tingkat kedua, Deusteurns untuk pemijak level pertama tingkat ketiga, dan Norn untuk pemijak level pertama tingkat keempat, dan kau akan ikut di final. Di satu level ini kau harus menghadapi lima pijakan kenaikan tingkat. Dan setelah kau melewati ke empatnya, kau akan di dipilih kembali dan diadu antar pemijak level tertinggi yang masih bertahan."
Tunggu, apakah aku harus melewati semua itu? Lucu sekali rasanya, jika dihadapkan sebuah pilihan mati atau hidup dengan ketidakjelasan seperti ini maka aku tidak segan untuk memilih mati. Hal konyol apa yang harus dilakukan orang mati untuk hidup kembali. Sungguh dunia yang penuh hal-hal aneh di luar kepala.
"Pergilah ke *Meulmetox, kau bisa tinggal disana. Itu adalah tempat yang baik para untuk pendatang."
"Baik."
*
'Selamat datang, butuh tempat tinggal? Apa levelmu saat ini?'
"Sttetders."
'Pemula? Naik ke lantai paling atas, terima kasih. Perpanjang waktu anda dengan poin yang anda dapatkan saat melewati tingkatan level berikutnya'
Cukup, aku sudah lelah. Keluargaku terlalu kejam padaku, apa sebaiknya aku bunuh diri saja? Namun, aku ini sudah mati, bagaimana caranya kembali lagi, Meornen bodoh, Arghh!! Sial.
•••
*Meulmetox : Sebuah tempat dalam dunia Janner yang akan memberikan tempat tinggal bagi orang-orang yang belum memiliki tempat tinggal tetapi harus dibayar dengan penambahan poin pada setiap permainan di level pada tingkatkan masing-masing.
*Stettders : Level/pangkat pertama
*Consersts : Level/pangkat kedua
*Deusteurns : Level/pangkat ketiga
*Norn : Level/pangkat keempat
*The Final Rank: Level/pangkat terakhir
KAMU SEDANG MEMBACA
TM 1: The Janner World Has Begun
Fantasi#2 menyenangkan - 29 December 2018 #6 quotesnovel - 29 December 2018 #4 thebeststory - 28 April 2020 #2 quotesnovel - 14 Juli 2022 - Selamatkan dewaku, dewiku, keluargaku, dan kejayaanku! Dan disini, perjalananku dimulai.