CHAPTER 8 (A6 Zones)

37 14 0
                                    

'Berbeda dengan yang lain itu bukanlah sebuah kutukan, itu berkah Tuhan'
•••

- A6 ZONES

ZONA A6
Posisi Jousle & Melliust

Waktu berjalan cukup cepat, tanpa disangka kami telah melewati Zona A6. Zona dimana jebakan yang sebenarnya tersembunyi, serta teka-teki yang rumit, dan suara disini yang sangat ribut. Ini sengaja, keteguhan hati yang sebenarnya di uji disini, aku benar-benar berharap bertemu Selle dan aku juga berharap jika ia disini, dia tidak akan salah jalan, dan ia tidak akan terkena jebakan, aku yakin dia pasti sudah terkena jebakan, entah pada zona berapa. Sebenarnya aku lelah dan bimbang, tapi tetap, aku tidak boleh menyerah, disini kehidupan Janner diuji, jika memang aku gagal, maka aku tidak pantas dan tidsk bisa memecahkan mitos dunia Janner, mencoba untuk berpikir baik, mencoba memutar otak, mencoba menjadi diri sendiri.

"Jousle, itu siapa?! Buram." tanya Melliust

"Selle? Selleinden?!" teriakku dan menghampiri nya sambil memeluknya.

"Kau darimana saja? Bagaimana perjalananmu?" tambahku

"Haha, baik. Semuanya lancar" Jawabnya

"Anne dimana?" Tanya Melliust

"Dia gagal di Area 01 dekat sungai" jawabnya

"Apa?" tanya Melliust

Seperti sesuatu yang janggal, ini jebakan? Sekejam-kejamnya Selle, ia tidak akan pernah meninggalkan seseorang, jika memang Anne hilang di area, maka Selle tidak akan disini, ia akan mencari Anne sekuat tenaganya, dan... semuanya lancar? Tidak, aku bersumpah Selle pasti pernah terkena jebakan, entah itu satu atau dua kali, Selle bukan tipe yang taat, ia seenaknya sendiri, serta sifat angkuhnya yang dapat mengurangi poinnya yang diawal, aku yakin itu.

"Ada apa Jous? Kau sakit?" tanya Selle

"Roh sakit? Kita disini hanya roh berjiwa yang tidak nyata, memang kita bisa sakit?" tanyaku

"Disini kau tetap akan merasa seperti di kehidupan nyatamu, Jous."

"Kau tahu dari mana?"

"Anne."

"Mana sekarang dia?" tanya Melliust, seolah-olah dia paham jika aku menganggap ini adalah jebakan.

"Sudah kukatakan ia gagal di dekat sungai, kau masih tidak percaya? Ke sana saja!" teriak Selle

'Deg..' aku dan Melliust terdiam

"SAMPAH, KAU BUKAN SELLE!!" Melliust menusuk Selle yang dianggap nya palsu

"Melliust!!" teriakku

"BENAR-BENAR SAMPAH KAU, HIDUPMU PENUH SAUS TAR-TAR BUSUK, BASI!! TERKUTUK!! Kau katakan kepada kami bahwa roh bisa merasakan apa yang kami rasa di kehidupan nyata kan? Makan ini! Makan! Selle ke sini sama seperti kami, roh dan jiwanya seperti yang Jousle katakan, aku tidak bodoh! Selle juga tidak sekejam itu! Sekejam-kejamnya Selle, ia tidak pernah membentak kami seperti nadamu, kau memalsukannya dengan payah! Kau bodoh! Mati saja, disini hanya kau yang bisa merasakan seperti kehidupan kan? Makan itu, sampah kau! Sampah! Jangan menghina Selleinden seperti itu, kami tidak bodoh!" teriak Melliust dengan menusuk-nusuk Selle palsu.

"Mmmm-Mmmeliust?" Aku gemetaran

"Huh, huh." Napasnya tergesa-gesa

"Melliust!"

"Jangan pernah salahkan aku tentang hal ini Jous, dia menghina sahabat kita!"

"Tidak, kita memenangkannya!" teriakku

"Apa? Hah? Haha" teriak Melliust

*

Area 01 di dekat sungai
Posisi Selle & Anne

"Apa yang sedang terjadi?" tanyaku,

"Sepertinya mereka memenangkannya!" jawab Anne tersenyum.

"Apa? Aku turut bahagia" jawabku

"Bahagia itu cukup sederhana, melihat mereka sukses ketika kita belum sukses. Ingatlah satu, sahabat sejati tidak akan pernah meninggalkan yang lain disaat kesulitan terjadi." tambah Anne.

"Tapi, di sini kita mulai menyerah, duduk dengan kelelahan dan tersenyum untuk mereka, kita tidak berusaha?" tanyaku

"Kita sudah berusaha sekuat mungkin, hasil yang diinginkan tidak akan mengkhianati usaha yang kita lakukan."

"Tetap saja kita pasif, kita hanya berharap. Kau tahu? Hanya berharap tanpa berusaha itu menyakitkan, lebih sakit dari sesuatu yang datang menolak dan tertolak."

"Kau bijak Selle."

"Kau berhasil." tambah Anne

"Apa? Berhasil apa?"

"Kau memenangkannya!" Anne tersenyum

"Bagaimana bisa?" Aku terkejut

"Berlian yang sesungguhnya adalah hati yang tercermin dari diri sendiri, kalian sudah mendapatkan apa yang kalian cari, sifatmu yang berubah menjadikan hatimu bersinar seperti berlian, aku hanya berusaha memacingmu, ternyata kau berhasil. Kita semua berhasil!!" jawab Anne tersenyum

Percayalah, aku tidak pernah merasa sebaik ini.
•••

*A6 Zones: Zona jebakan

TM 1: The Janner World Has BegunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang