CHAPTER 9

36 11 0
                                    

'Selalu ada pendorong hidupmu,sahabat sejatimu.'
•••

- THE CONSERTS

Kami semua berhasil, ternyata Selle berbeda dengan sebelumnya, kami naik menjadi *Consersts, bukan pemula lagi, untuk sementara kami membayar penginapan dengan poin, total poin kami berempat 5500 *c, kami membayarnya dengan 500 c poin, kami masih bisa hidup panjang disini. Kami punya 5000 c poin sekarang, itu masih terlalu banyak untuk digunakan.

"Terima kasih, berkat kalian semua aku naik level sekarang!" ucap Anne

"Justru kami yang berterima kasih padamu, Anne. Kau telah mengajarkan kepada kami banyak hal." jawab Selle

"Iya, Anne." sahut Melliust

"Tapi apakah kalian akan tetap jadi temanku?" tanya Anne

"Kenapa kau bersikap seolah kekanak-kanakan? Kau lebih senior daripada kami." jawabku

"Karena aku, bukanlah Anne yang kalian kenal. Aku tergabung dengan tim *Oxflo, aku memanfaatkan kalian untuk naik ke pangkat ini, karena aku tertinggal dari yang lain. Semoga saja kalian masih bisa jadi temanku, sekarang aku sudah bisa bergabung kembali dengan Oxflo yang gagal di pangkat ini, akan kugunakan taktik kalian untuk pertarungan kali ini, bersiap untuk menghadapi tim kami. Terima kasih Jousle, terima kasih Melliust, dan Selle. Aku berharap akan bertarung dengan Jousle dan Selle, haha" ucap Anne

"Akal busuk?" teriak Melliust

"Aku benci itu, sama seperti Selle palsu sebelumnya, di sini juga Anne palsu, hey kalian berdua. Apakah kalian juga palsu?" tambah Melliust

"Jadi kalian berdua sudah bertemu dengan Selle palsu?" tanya Anne

"Kenapa kau tanya-tanya? Itu temanmu kan? Sudah kubunuh dia, haha!" jawab Melliust

"Tidak, di zona itu cerminan dari sesuatu yang dekat dengan kalian akan muncul, tinggal kalian kuat atau tidak menghadapinya, dan kau membunuhnya? Tidak, kau.. Kau acar busuk!" teriak Anne

"Kenapa? Kami tidak boleh membunuhnya? Itu benar-benar temanmu?" tanyaku

"Bukan, mereka bukan temanku. Tapi, tapi.. kau mempersulit keadaan!" teriak Anne

"Apanya?" tanya Melliust

"Kau mempersulit kami, kau menghilangkan jimat kami yang ada padanya, permainan kami akan lebih sulit dari kalian, aku bisa saja dibunuh di timku. Kau.. benar-benar!" teriak Anne

"Untung saja kubunuh, salah sendiri otak kalian isinya akal busuk semua!" teriak Melliust balik

"Pergi Anne, PERGI!! AKU BENCI SESUATU YANG PALSU DAN BERAKAL TIDAK BAIK SEPERTI KALIAN!!!" teriak Melliust penuh emosi

"Tunggu saja kalian, aku akan menggunakan taktik kalian sendiri untuk melawan kalian. Lihat saja siapa yang menang!" teriak Anne pergi meninggalkan kami.

Aku tidak bisa percaya kamu dikhianati habis-habisan oleh orang terdekat kami, kami tidak bisa memikirkan lagi, bagaimana bisa? Kami sudah terlalu nyaman dengan Anne, dan Anne? Menghianati dan pergi begitu saja? Kami pikir dia orang baik, orang yang menyenangkan. Tapi ternyata bertolak belakang. Ya sudahlah, aku mencoba untuk tidak peduli, biarkan Tuhan yang membalasnya, itu bagian Tuhan. Sesama manusia hanya berbagi kasih dan mengasihi.

Baiklah, aku mencoba menghapusnya perlahan-lahan dari ingatanku, walau sulit. Memang sangat tidak baik perilakunya, Melliust yang tidak tahan mengeluarkan kata-kata buruknya, aku mencoba menahan diriku sendiri agar tidak mengeluarkan kata-kata yang sama, mencoba menahan diri untuk sesuatu yang buruk lebih baik, aku hanya mencoba.

'clang'

"Poinmu bertambah!" teriak Melliust

"Apa kau berpikir kebajikan?" tanya Selle

"Umm, aku hanya menahan diri agar tidak meluapkan emosi berlebihan."

"Good, bagus Jous, bagus!" teriak Selle

"Tapi kita kehilangan setengah dari poin kita sebelumnya, Anne mengambilnya!" ucap Melliust

"Tenang, dia mencurinya kan? Bukankah di sini kebajikan tetap diuji? Poin itu tidak akan bisa ia gunakan, dan poin kita tetap seperti sebelumnya."

Aku tidak pernah merasa persahabatan kami menjadi se-lebih baik ini.
•••
*c: Satuan poin (Clouser)
*Oxflo:
Sebuah tim yang membentuk dirinya sendiri, tim tersebut tidak salah, tetapi anggotanya rata-rata memiliki pikiran yang buruk, dan selalu ingin menang sendiri. Saat mereka mati setelah pengorbanan, jiwa mereka tidak suci, maka roh mereka tidak suci pula, itu akibat dari perilaku dan pikiran mereka yang buruk.

TM 1: The Janner World Has BegunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang