Halo Guys....
Lama tak jumpa, pasti pada kangen aku ya...iya tau kok aku ngangenin mwah 😘Anyway, aku bawa cerita baru tapi ini bukan tulisan aku melainkan karya temenku
Ini cerita pertama dia loh, I hope you'll like it
Dan jangan lupa kasih votes and comments, kasih masukan juga boleh bangetEnjoy
-*-
Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan.
Aku bahkan tidak bisa mengontrol perasaanku.
Mencintaimu adalah hal yang menyenangkan sekaligus menyakitkan bagiku.
-*-
“Kai malam ini bisakah kau datang ke Namsan Tower? Aku akan menunggumu disana.” Ujarku sambil melambaikan tangan.
Tepat pukul 7 malam aku menunggu Kai di Namsan. Hari ini cuacanya tidak terlalu bagus mengingat awal musim dingin telah tiba. Malam ini aku akan mengungkapkan perasaanku kepadanya. “Hwaiting.” Kata yang terkenal dalam bahasa korea itulah yang keluar dari mulutku untuk menyemangati diriku sendiri.
“Bagaimana bisa kau memakai baju seperti itu disaat musim dingin eoh? Apa kau tidak merasa kedinginan?” Ucap Kai yang membuatku tersadar dari lamunanku.
“Kai ada hal yang ingin aku sampaikan padamu.” Perlahan aku mulai mengutarakan tujuanku mengajaknya bertemu di Namsan Tower malam ini.“Kenapa kau begitu serius? Memang apa yang ingin kau katakan?” Kata Kai sambil menggodaku. Mungkin dia tahu aku bukan orang yang akan berbicara dengan serius karena biasanya aku tidak pernah serius.
“Kai bagaimana perasaanmu ketika ada seseorang yang menyukaimu atau lebih tepatnya mencintaimu?” Dia hanya diam mendengarkan apa yang aku katakan padanya, mungkin dia menunggu kelanjutan dari omonganku.
"Kai bukankah kita sudah berteman cukup lama? Aku hanya ingin jujur kalau aku memiliki perasaan padamu, perasaan lebih dari seorang sababat, perasaan wanita terhadap laki-laki. Aku mencintaimu bukan sebagai teman melainkan sebagai seorang wanita.” Aku melihat raut mukanya yang terkejut dengan apa yang baru saja kukatakan.
Ketika aku menunggu jawaban darinya, tiba-tiba dia berkata, “maaf, tapi aku tidak bisa. Aku mencintai wanita lain bahkan kemarin kami baru saja meresmikan hubungan. Aku benar-benar minta maaf karena tidak bisa membalas perasaanmu. Aku ingin kita berteman saja” Hatiku benar-benar sakit mendengar jawabannya.
“Kau tidak perlu merasa bersalah Kai, aku hanya mengutarakan perasaanku. Kau tidak perlu khawatir.” Hanya kata-kata itu yang keluar dari mulutku.
Mengingat hari naas itu mebuatku tersenyum getir. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Hari ini tepat 3 tahun ia menolakku, entah bagaimana kabarnya yang jelas aku begitu merindukannya.
Merindukannya?
Ya, 3 tahun tidak bertemu dengannya membuatku sangat merindukannya.
Kai, ingatkah kau padaku? Seorang wanita yang dengan penuh percaya diri berani menyatakan cinta padamu. Mungkin saat ini kau sudah bahagia bersamanya, atau mungkin kau sudah menikah dengannya? Mengingat hal itu membuat dadaku terasa sesak, sama seperti 3 tahun yang lalu ketika dia menolakku. Sendainya saja dia tahu karena rasa sakit hati itu, untuk menangispun aku tak sanggup.
Oh ingin sekali aku melihatnya, tak apa meski hanya memandangnya dari jauh. Aku harap Tuhan mengabulkan doaku ini.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionKumpulan cerita pendek dari Krystal dan Kai, atau Soojung dan Jongin. Story List: • Get You (End) • Through Our Writing (1-5 End) • Fragile Relationship (On Going) • Karma Does Exist (On Going) • Mile High Club (End) • Captivated by The God of the D...