White Rose Petal
Part 1
This Fanfic is owned by Ailana Misha
Please, don't copy and remake!
Musim panas sudah mulai terasa, dinginnya musim dingin seakan menghilang tatkala pergantian musim itu memasuki bulan Desember. Banyak sekali bunga - bunga khas musim panas mekar semerbak di udara yang cukup panas ini, bahkan banyak sekali orang yang sudah menjadwalkan liburan untuk pergi liburan outdoor di akhir pekan.

Liburan!? Kata itu terasa sangat tidak tepat jika disodorkan pada seorang laki - laki berpenampilan big boss yang tengah duduk di kursi direktur-nya dengan gayanya sangat pongah. Namja itu, Jeon Jungkook, sang pewaris dari Chagall Corporation, perusahaan elektronik besar di semenanjung Korea. Sangat rupawan rupanya, tetapi bernilai kosong jika membahas tabiatnya dalam memahami dan mengampuni kelalaian. Jeon Jungkook terlalu perfeksionis dengan kadar seratus persen.
Pria muda itu membolak - balik arsip perjanjiannya dengan consigner utama yang bulan ini berencana mengajukan peninjauan ulang kontrak kepada perusahaannnya. Dia sudah melakukan ini sejak tiga puluh menit yang lalu, jangankan jengah dan bosan, ia semakin bersemangat. Sudut bibir Jeon Jungkook menyeringai ke atas. Benar laki - laki itu menemukan sesuatu. Mau mencoba untuk memanipulasi dirinya, hah?
Jungkook menekan tombol telfon yang ada di atas meja kerjanya, telfonnya tidak langsung diterima oleh sekretaris barunya itu. Pria muda itu mendengus, ini panggilan kedua, dan lagi panggilannya tidak tersambung. Jika sampai panggilan ketiga tidak juga tersambung, dia akan melayangkan surat teguran kepada staffnya itu, mana ada sekretaris yang memperlakukan direkturnya seperti ini. Jungkook langsung menutup gagang telfonnya dengan kasar, dengan bunyi seperti barang yang baru saja dibanting.
Tepat saat itu, pintu kantornya terbuka, menampilkan seorang perempuan yang berpakaian sangat minim dengan blazer warna cokelat tua masuk sedikit berlari menuju ke meja kerjanya, gadis bepakaian bak kekurangan bahan itu adalah sekretarisnya, sekretaris barunya. Minatozaki Sana.
"Aku bukan menyuruhmu datang kesini, Sana-ssi. Aku hanya menelfonmu." Sindir direkturnya itu.
"Saya minta maaf direktur, ada sesuatu hal yang harus saya sampaikan, ada tamu penting yang mencari direktur sekarang." Gadis itu setiap detik rasanya membungkuk meminta maaf padanya.
"Sudah aku bilang, hari ini aku tidak akan menerima satupun tamu." Cetus Jeon Jungkook. Lelaki itu kembali membuka lembar arsipnya, menggoreskan beberapa check list di permukaan kertas putih itu.
"Tetapi tuan Jeon. Beliau akan marah." Cicit gadis Jepang itu lagi, benar, Jeon Jungkook sedang mempekerjakan seorang gadis dari Jepang sebagai sekretaris barunya.
"Siapa!? siapa yang akan berani marah kepadaku? Suruh besok!" Jungkook geram.
"Tuan Jeon... Saya akan dimarahi beliau jika begitu, tuan Jeon juga."
"Sebenarnya siapa atasanmu sekarang? Memarahiku, siapa dia memangnya?"
Apa ada satu saja staff kantornya yang bisa mengerti betapa sibuk dirinya sekarang. Sudah berapa banyak waktunya yang terbuang percuma hanya karena tingkah tolol bawahannya, tidak kemarin lusa tidak sekarang. Kemarin lusa bahkan lebih parah dari pada hari ini. Memikirkannya Jungkook sudah ingin menarik dasi manajer cabangnya yang bodoh itu lagi.
"Aku, aku yang akan memarahimu!"
Seorang wanita tiba - tiba masuk begitu saja, sebuah tas mewah berwarna merah maroon melambangkan betapa sosialita wanita itu melambai di genggamannya. Tentu, tas yang sedang dibawa oleh sosialita itu adalah tas internasional edisi terbatas dari brand fashion ternama, Hermes.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Rose Petal
FanfictionBahkan setiap bunga memiliki waktunya masing - masing, waktu untuk tumbuh, mekar, atau bahkan layu. Apakah kau tidak tahu, jika anak sekolah seumuranmu, seharusnya belum pantas untuk memiliki pasangan hidup? Author: Ailana Misha Aku publish yang ve...