Part 6: Romantisnya si Judes

2.2K 304 50
                                    

White Rose Petal

Part 6



This Fanfic is owned by Ailana Misha

Please, don't copy and remake!



Sedekat- dekatnya taman dekat perumahan yang dimaksud pria dewasa itu, taman itu masih tiga gang dari rumahnya, dan letaknya ini yang membuat Im Nayeon meletakkannya di tempat nomor satu yang gadis itu hindari ketika malam, di samping lahan bekas pemakaman tua. Pemilik tanah memang sudah merelokasi semua makam dan tulang belulangnya ke pemakaman lain, karena lahan itu akan digunakan sebagai pusat perbelanjaan nantinya, tetapi tetap saja yang namanya bekas lahan pemakaman akan tetap jadi pemakaman bagi seorang Im Nayeon, tempat ketemunya para hantu, Convention hall-nya makhluk gaib lah. Dan pria dewasa itu sekarang memintanya datang kesana seorang diri di malam hari seperti ini.

Calon suami macam apa, ahjussi judes itu!?

Nayeon sudah akan menghiraukan saja suruhan laki - laki itu, gadis itu sedari tadi sudah mondar - mandir di lantai dapur rumahnya. Antara datang dengan semua ketakutannya, atau membiarkan pria itu disana saja biar laki - laki itu yang datang ke rumahnya sendiri. Sampai sebuah kalimat aneh dari laki - laki itu mendadak tercatat oleh otak pemalasnya.

Melamarmu?

Apa yang dimaksud ahjussi itu akan melamarnya, apa alasan itu yang membuat laki - laki dewasa itu datang malam - malam begini seperti itu ke area perumahannya? Nayeon jadi kepo sendiri dibuatnya.

Gadis itu langsung pergi ke kamarnya, membuka lemarinya dan mengambil satu hoodie warna putihnya, yang langsung dipakai gadis itu. Nayeon kemudian memutar jalan ke arah meja belajarnya, ia tarik laci besar dibawah mejanya, mencari suatu barang yang akan ia butuhkan nanti. Tetapi barang itu tak kunjung juga gadis itu temukan.

Sangat lama gadis itu mencari senter peninggalan acara perkemahan sekolahnya musim panas tahun lalu, tetapi senter tersebut belum juga ketemu. Nayeon membuka ponselnya, ada dua miscall dari tuan Jeon Jungkook yang judes itu. Gadis itu menghirup nafasnya dengan cepat, ia sudah membuang setengah jam waktu laki - laki itu lagi, pasti laki - laki itu akan marah lagi padanya. Nayeon pada akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamarnya tanpa melanjutkan lagi untuk mencari senternya.

Membulatkan tekat untuk pergi ke taman itu tanpa senter, sembari memakai sepatu selopnya, gadis itu mengetik pesan yang berbunyi dia akan segera datang ke taman itu. Nayeon terlihat sangat tergesa hingga lupa untuk berpamitan pada Naeun eonninya yang melihatnya dari atas tangga lantai dua rumahnya. Saudara ipar Nayeon itu melihat adik iparnya dengan pandangan aneh, Naeun tidak pernah melihat seorang Im Nayeon keluar malam - malam seorang diri.

Bunyi tapak sepatu selop Nayeon berhenti ketika gadis itu membuka pagar pintu rumahnya, gerakan tangan gadis itu juga berhenti saat sesosok manusia tertangkap oleh matanya yang bulat itu. Laki - laki itu berdiri membelakanginya, berdiri di samping mobil sedannya yang diparkir di depan pagar rumahnya.

 Laki - laki itu berdiri membelakanginya, berdiri di samping mobil sedannya yang diparkir di depan pagar rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
White Rose PetalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang