Bag. 7

3 0 0
                                    

Hari benar-benar berlalu semakin cepat kedekatanku dengan Deges juga semakin dekat dia juga sudah tahu kalau aku tidak akan menghabiskan sampai kelulusan disini, suasana disekolahpun begitu hening karna kelas lagi dipakai untuk ujian Kak Aie juga pasti lagi berjuang untuk mendapat nilai dan lulus dengan hasil yang baik.

Andaikan waktu bisa aku ulang menjadi saat pertama kali aku menginjakkan kakiku disini akan aku tata semuanya tanpa ada satu masalah sedikitpun yang akan menghampiriku, tapi sayang waktu tidak akan pernah dapat kuulang kembali bahkan aku tidak akan pernah bisa mengulang masa-masa yang telah aku lewati selama setahun berada disini.

Rasanya belum siap untuk kehilangan semuanya melihat Kak Septi mempunyai adik baru saja rasa kesal sudah berada langsung tepat dihatiku bagaimana kalau sampai aku sudah tidak ada lagi mungkin saja dia akan melupakanku, bahkan bukan hanya dia tapi yang lain pasti juga tidak akan mengingatku lagi.

Entah apa yang aku pikirkan tapi ini saat-saat terakhir aku berada disini tapi mengapa perasaan sedih yang tak ada hentinya terus bersemayam dihatiku, yang seharusnya senang yang kurasakan karena aku dengan Deges baik-baik saja dengan kakakku juga baik saja.

Ditambah ternyata Echa juga menyayangiku harusnya tak perlu bersedih yang aku lakukan namun aku tak dapat mengusir perasaan yang selalu membuatku takut kehilangan mereka semua. Ingin sekali berteriak ingin sekali menjauh dan membiasakan diri untuk tidak berada dekat mereka karna nanti hari yang aku laluipun tanpa mereka yang selama ini ada tapi aku tidak bisa.

Bukan hanya aku sebenarnya yang tidak melanjutkan disini Kak Septi juga katanya tidak melanjutkan disini, tapi Deges tetap disini Kak Iis tetap disini yang lain juga tetap disini. Apa mereka juga merasakan apa yang aku rasakan kalau mengingat waktu yang tinggal sedikit lagi yang akan aku habiskan disini, sepertinya mereka tidak sama sepertiku.

Ada pepatah bilang hati-hati dalam berbicara ternyata itu bukan hanya sekedar pepatah sekarang aku merasa bingung dengan apa yang aku rasakan terhadap Echa dia juga begitu baik kepadaku, padahal dari awalpun aku tidak menyukainya dan diapun tahu bagaimana sayangku dan kedekatanku dengan Deges tapi dia selalu hadir disaat Deges marah atau Deges cuek kepadaku hingga aku juga terbiasa dengan hadirnya dihari-hariku.

Tapi sejauh ini tidak ada satu orangpun yang tahu tentang kedekatanku dengannya karena tidak mungkin juga orang tahu bagaimana aku ke Deges dan tidak mungkin aku membuat masalah baru diwaktu-waktu terakhirku ini.

Bingung aku kadang dengan diriku yang tak pernah puas dengan apa yang sudah aku miliki ini sampai terkadang aku menyakiti perasaan orang yang begitu tulus kepadaku karena keegoisanku ini, habis bagaimana aku tidak pernah merasa sesayang ini atau disayang seperti ini sama orang bahkan sama keluargaku sekalipun meski apapun yang aku minta selalu dipenuhi tapi berbeda dengan apa yang sekarang aku dapatkan.

Terkadang aku merasa begitu baik keluargaku kepadaku karena mereka aku jadi mengenal tempat ini aku belajar banyak hal yang tak pernah aku mengerti, tapi disisi lain aku kadang merasa marah dengan orang tuaku kalau saja aku tidak dimasukkan ketempat ini dan mereka lebih banyak waktu untukku mungkin aku tidak akan merasakan sedih akan kehilangan semuanya selama ini.

Cuma itulah perjalanan dan bagian hidup yang kita tidak pernah tahu bagaimana jalannya dan seperti apa ujungnya nanti belum tentu aku akan merasa terpuruk terus nantinya setelah berpisah dengan semua orang yang aku miliki disni. Karena perpisahan terjadipun karena ada pertemuan yang kita tidak pernah tahu bagaimana cara bertemu dan cara berpisahnya.

Akhir-akhir ini aku tidak bisa membagi waktuku dengan baik antara Deges, Kak Septi, Echa dan kegiatanku hingga membuatku kadang lupa aku harus melakukan yang mana dulu. Hingga membuat hubungan dengan Deges juga jadi renggang dan agak jauh karena aku tak pandai menutupi perasaan yang aku punya untuk Echa juga tapi kalau saja ditanya aku lebih sayang siapa aku akan tetap jawab sayang Deges karena perjuanganku mendapatkannya tidak mudah seperti aku mendapatkan yang lainnya.

Aku [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang