BAB 5 - Tom & Jerry versi nyata

929 44 0
                                    

I Like Me Better - Lauv

              Bara menatap lurus ke depan,
jarak lima meja dari posisinya, ada seorang gadis yang tengah mengobrol dengan temannya. Sesekali cewek itu tersenyum, membuat Bara jadi melting saat melihat senyumnya yang manis.

Dia Viola.
Gadis manis yang selalu lari dari kejaran mantan kekasihnya.
Entah kenapa, selama beberapa hari ini, nama gadis itu selalu hadir dalam benak Bara. Apa dia mulai menyukai Viola?

Tek!

Suara itu mengalihkan fokusnya.
Dia menatap seorang gadis yang meletakkan nampan berisi nasi goreng di depannya.

Dengan santainya, gadis itu duduk dihadapan Bara sambil menyantap makanan tersebut.

Bara menatap cewek itu, sepertinya dia kenal. Ah ya, Navya! Lengkapnya Navya Almira. Gadis bertubuh semampai yang selalu mengenakan pakaian seksi. Contohnya seperti saat ini. Gadis berambut panjang ini sengaja mengikat rambutnya ke belakang, mengenakan baju dengan panjang diatas lutut, jam tangan putih bermerk ternama, dan sepatu sneakers berwarna senada.

"Hai," sapanya sambil tersenyum.
"Gue gabung ya? Soalnya kantin penuh, cuma tempat ini yang kosong." Katanya sambil mengunyah suapan ketiga dari nasi gorengnya.

Bara tersenyum. "Iya, santai aja."

Di samping Bara, Haikal susah payah menelan salivanya sendiri saat melihat belahan dada Navya yang terekspos.
Bara yang tahu akan hal itu, langsung menyikut lengan Haikal, sambil berkata "Istigfar!" Katanya dengan tatapan horor.

"Kalian gak makan?" Tanya Navya, tangannya meraih sebotol es teh, lalu meminumnya.

"Udah kok, baru aja selesai." Ucap Bara polos sambil menunjuk ke arah piring kotornya.

Navya mengganguk. "Oh."

Jika di amati, ternyata gadis ini cantik juga, pikir Bara.
Baiklah, Bara sudah menetapkan hatinya bahwa ia menyukai Navya.
Secepat itu ia jatuh hati. Dan masalah Viola, sejujurnya Bara hanya tertarik untuk berada di dekatnya, tapi setitik perasaan cinta tak ada untuk gadis itu. Entah ke depannya, Bara tidak tahu, apakah perasaan ini akan bertambah seiring berjalannya waktu.

***

Bara yang baru kembali dari kampus langsung berlari menghampiri Bunda. Membuat wanita berambut sebahu itu sedikit tersentak dengan kedatangan puteranya yang tiba-tiba.

Bara melepas tas ransel, lalu melempar asal ke arah sofa, hal itu membuat Bella terus mendumel. Tapi Bara tak peduli. Cowok itu langsung merebahkan tubuhnya di sofa.
Dengan posisi kepala yang bertumpu pada paha Bundanya.

"Kenapa Ara Sayang?" Kata Bunda, memanggil nama kecil Bara dulu.

"Kok Ara sih, Bunda? Kayak nama cewek." Protes Bara.

Wanita itu setengah tertawa. "Dulu, waktu kecil kamu paling suka kalo Bunda panggil Ara."

"Itu kan dulu. Sekarang Bara udah gede."

"Udah gede apanya? Iyasih badan lo gede, tapi tetap aja jadi anak Bunda."
Protes Bella, cewek itu baru kembali dari dapur dengan segelas orange juice di tangannya.

To Love From The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang