P r o l o g

3.1K 84 9
                                    

       Ada hening yang begitu sepi
layaknya pulau terpencil tak berpenghuni.
Aku terduduk pada sebuah tepi,
berteman rasa yang masih tertinggal dalam hati.

      Detik pada jarum jam tak henti bergulir, ia menertawaiku yang tak bergeming perihal kamu—penuai luka yang enggan reda mengalir bagai deraian air hujan.
       Menjadikan kepalaku mabuk di dalam asa yang menyiksa.

       Tiap waktu semesta seolah berbisik ;
       "Sampai kapan ragamu habis mematung, dalam ruang tunggu yang tak berpengunjung?"

       Dan dalam perih aku berteriak tanpa suara ;
       "Sampai ia mengerti, bahwa ada jiwa yang tak kunjung luruh, siap menyambut sedekap rindu dalam rengkuh yang utuh."

       Tapi, ia tak pernah sadar, hadirnya malah menyiksa, lalu berujung pada kepergian, yang membuat aku merasa kehilangan segalanya.

Aku masih berharap pada kesempatan kedua, semoga semesta mengizinkan kita bersama.

***

Jgn lupa dengerin musik di mulmed kli aja feel nya dapet Wkwkwk.

Dri prolog udah ada yng tertarik blom ya?:v

To Love From The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang