Bab 3 (School)

56 7 0
                                    


Sekolah yang lumayan terkenal ditengah kota, aku memasuki nya dan memberitahu kan maksud dan tujuan ku datang kesini dengan satpam sekolah. Dengan senang hati ia mengantarkan ku kekelas korban. Syukurlah guru yang lagi mengajar memberikan ku izin untuk memasuki kelas dan menanyakan beberapa hal.

"Permisi buk, mungkin saya akan memanggil dua atau tiga anak untuk memberikan kesaksian mereka, adakah tempat untuk saya bicara tanpa diganggu?" ujar ku

"Ya, silahkan. Saya akan mengantarkan bapak nanti" ujar ibuk guru mempersilahkan masuk

"Baik Bu. Permisi anak anak, maaf mengganggu pelajaran kalian. Saya disini mau menanyakan sesuatu. Siapa disini yang sangat dekat dengan Zikri? Tanya ku ragu ragu

"Teman? Atau pacar pak? Ujar seorang anak berteriak. Sontak seluruh kelas pun menjadi ricuh, yang langsung dimarahi oleh buk guru sehingga mereka terdiam.

"Dimulai dengan pacar nya, bisa tolong keluar sebentar?

Seorang anak perempuan dengan wajah sembab pun berjalan gontai mendekati ku.

"Bapak butuh apa saja? Saya akan membantu bapak untuk menemukan siapa pembunuhnya. Saya mempunyai firasat salah satu dari mereka pembunuhnya." Ujar gadis itu sambil menunjuk semua anak kelas.

"Ikut dengan saya. Kalian kerjakan latihan yang saya berikan tadi" ujar guru

Mereka pun berjalan ke ruangan buk guru tersebut.

"Saya guru bimbingan konseling di sekolah ini. Jadi bapak bisa menggunakan ruangan saya" ujar Bu guru sambil berlalu pergi dan menutup pintu

"Duduk dulu" ujar ku sambil mengambil gelas dan mengisi air jaga jaga jika ia menangis.

"Apa yang bapak ingin tau? Saya akan menceritakan semuanya" ujar gadis tersebut

"Pertama. Siapa namamu? Ujar ku sambil mengeluarkan notebook ku untuk mencatat kesaksiannya

"Namaku Alya. Alya Rahma" ujarnya

"Bisa ceritakan sedikit tentang Zikri?

"Aku murid pindahan disini, aku tidak tau awal mulanya aku dekat dengan Zikri bagaimana, tetapi satu hal yang aku tau pasti, dia sangat mencintai ku. Bahkan dia membuat kan ku lagu" ujarnya sambil mengeluarkan ponsel nya

Dia memutarkan lagu yang dibuat oleh Zikri untuknya.

~Spent time in school to see your smile~
(Menghabiskan waktu disekolah untuk melihat senyummu)
~And excited to protect you from bully~
(Dan semangat untuk melindungi mu dari bully)
~You played the guitar in English lesson~
(Kamu memainkan gitar di pelajaran bahasa Inggris)
~And your eyes smile into mine , and everything feels better~
(Dan mata mu tersenyum ke arah mata ku dan semuanya terasa lebih baik)

~Take my hand and my whole life~
(Pegang tangan ku dan seluruh kehidupan ku)
~Close your eyes and feel to be loved~
(Tutup matamu dan rasakan rasanya dicintai)
~Take me back to the day we meet~
(Bawalah aku kembali di hari kita bertemu)
~Promise you'll remember that day~
(Berjanjilah kamu akan mengingat hari itu)

~We feel the warmth cause we felt cold~
(Kita merasakan kehangatan karena kita merasakan dingin)
~We appreciate the light cause we are ever in the dark~
(Kita menghargai cahaya Karna kita pernah didalam kegelapan)
~We reach out our hand to give help~
(Kita mengulurkan tangan untuk memberikan pertolongan)
~And in the same way We can experience joy because we have known sadness~
(Dengan cara yg sama kita dapat mengalami sukacita karena kita telah mengenal kesedihan)

Double YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang