Bab 10 (Love)

25 6 0
                                    

"Selamat telah bergabung pak." Ujar Riva mengechat ku

"Aku sudah memenuhi syarat. Berikan kepadaku informasinya. Aku butuh cepat." Balasku

"Baiklah. Baiklah. Fans ku memata matai siapa saja yang tidak tertarik padaku. Dan Nisa adalah salah satunya. Aku ada beberapa foto dia. Aku akan mengirimnya kepadamu." Balas Riva

Beberapa saat kemudian terkirim foto-foto nya. Tidak ada yang penting di foto itu. Kecuali satu foto, foto saat dia membuang sarung tangan. Didalam foto tersebut tidak ada sampah yang menumpuk satupun, dapat dipastikan kalau tong sampah itu kosong.

"Hanya itu yang aku punya pak. Jika kau membutuhkan lebih, aku bisa menyuruh fansku membuntuti nya setiap hari." Ujar Riva

Aku mengirim ulang foto yang akan menjadi bukti kuat ku kepadanya.

"Kapan foto itu diambil? Tanyaku

Dan dugaan ku tepat. Foto itu diambil saat aku melihatnya membuang sarung tangan hari itu. Dia berbohong padaku.

"Tidak perlu membuntuti nya lagi. Aku sudah mendapatkan apa yang aku mau." Ujar ku

***

Aku mengeluarkan surat perintah untuk menangkap nya. Tanpa diketahui oleh ayahnya aku membawanya keruang interogasi.

"Kau berbohong padaku. Kau yang melakukan pembunuhan kepada Zikri dan Rio." Ujarku menyodorkan bukti

"Bisakah kau mendengar cerita ku? Aku akan menceritakan semuanya padamu." Ujar nya

"Baiklah. Ceritakan semuanya padaku." Ujar ku

Nisa POV

Setiap harinya aku akan selalu bermain dengan Zikri. Dia adalah tetanggaku. Dia selalu ada saat ibu dan ayah ku bertengkar. Dia yang selalu merangkul ku saat aku sedih dan ketakutan.

Ibu dan ayahku adalah orang yang paling tidak bisa bertengkar di satu hari saja. Mereka akan bertengkar disetiap harinya. Kau tau? Mereka akan memukul satu sama lain didepan ku, mereka akan mengucapkan hal yang tidak senonoh satu sama lain didepan ku.

Aku rasa semua tetanggaku tau itu. Tetapi mereka tidak mengambil tindakan apapun. Dan Zikri selalu ada saat itu terjadi. Ia dan ibunya selalu melarikan ku kerumah mereka supaya aku aman.

Dulu aku sangat naif, aku membenci semua orang. Aku bertanya kepada pencipta kenapa aku dilahirkan dengan keadaan seperti ini. Tidak bisakah aku hidup dengan normal dan tenang? Ternyata tidak hanya aku yang menderita seperti ini, Zikri juga mengalaminya. Dia selalu tersenyum dibalik kesedihannya, dia yang selalu menjadi moodboster ku. Ternyata dia juga mengalami hal yang sama sepertiku.

Pernah suatu hari saat aku melarikan diri kerumah Zikri. Aku melihat ayah dan ibunya bertengkar sangat hebat. Dan disanalah Zikri bercerita tentang keluarga nya denganku. Dan mulai disana juga aku mulai menyukainya. Sisi yang tidak pernah aku ketahui darinya keluar pada saat itu.

Kupikir dengan mengetahui tentang keluarganya membuat aku tau segalanya tentangnya. Aku berusaha untuk selalu mendekati nya. Dia selalu ramah dan menerima ku apa adanya. Dia tidak memperdulikan fans fans nya dan selalu ada untukku.

Aku sangat senang untuk itu, tapi aku berpikir hal itu berlangsung sangat cepat saat Alya datang di kehidupanku.

Hari itu hari Rabu saat Alya datang kekelas ku. Angin benar benar bertiup dengan kencang. Dan dimulai hari itu. Senyuman Zikri berubah total kepadaku.

Senyuman indah itu menghilang dari kehidupanku. Aku merasa hampa. Aku berusaha terus selalu mendekati nya. Dan dia tidak melihat usaha ku sama sekali. Dia dibutakan oleh cinta palsu Alya.

Dari awal masuk, Alya tidak pernah menyukai Zikri. Ia menerima cinta Zikri hanya karena ingin ketenaran disekolah. Aku mengetahui itu, terlihat sangat jelas dari sorot matanya.

Aku berusaha untuk memberitahukan Zikri, tetapi dia tidak mendengarkan ku. Dia hanya tersenyum dan mengatakan "tidak peduli seberapa palsu cintanya kepadaku, aku akan selalu mencintainya"

Dan dimulai lah saat dimana aku membenci Zikri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Double YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang