Setelah aku mendapatkan telefon itu, dengan segera aku pergi kerumah Zikri korban pertamaku.
Kedatangan ku disambut cepat oleh ibunya.
"Ada lagi yang ibu temukan bu? Tanyaku
"Tidak. Hanya ini." Ujar ibu menyerahkan secarik kertas kepada ku.
"Aku akan menyelidiki ini Bu. Beritahukan kepada ku jika anda mendapatkan sesuatu lagi." Ujarku pergi
***
Aku membawa nya ke lab forensik untuk di periksa oleh Abby.
"Karena kata yang sedikit dan huruf kapital, mungkin akan ada banyak tersangka yang kau dapat. Tapi bisa aku pastikan tulisan ini ditulis oleh anak laki laki." Ujar Abby
"Baiklah. Terimakasih Abby." Ujar ku pergi
***
Aku pergi kesekolah untuk menyelidiki tulisan tangan yang ada di kertas itu.
"You Shoot. You DIE. Apa maksudnya?
Aku berjalan memasuki area sekolah dan melihat salah satu polisi yang membantu ku.
"Ada apa? Tanya ku
"Orang yang membuat sketsa wajah baru pulang dari kerjaannya hari ini. Jadi aku langsung membawanya kesini untuk membuat sketsa pembunuh kasus mu." Ujar polisi
"Baiklah. Terimakasih. Segera berikan kepada Abby jika sudah selesai." Ujarku pergi
"Baik pak."
Aku memasuki ruangan kelas dan menyelidiki satu persatu tulisan yang sama dan membawa mereka keruangan khusus untuk di interogasi.
Beberapa murid mempunyai tulisan yang sama. Dan aku memanggil hanya murid laki laki.
Hanya 2 tersangka laki laki yang aku dapatkan.
Tersangka pertama.
"Hei, aku anak baru disini. Bahkan aku tidak tau kalau ada dua orang yang mati sebelum aku masuk kesini. Seharusnya aku memberitahu kan paman ku jika disekolah ini ada pembunuh. Aku seharusnya tidak pernah masuk kesekolah ini. Tetapi murid perempuan disini benar benar asyik. Aku menyukai nya." Ujar nya
"Mulailah dari nama mu nak." Ujarku
"Nama ku Riva Imalan. Aku murid baru yang langsung terkenal dikalangan murid perempuan sekolah ini. Aku masuk dikelas dimana dua orang meninggal dengan mengenaskan. Dan yang aku tau sekolah tutup mulut untuk itu. Sekolah ini benar benar buruk." Ujarnya berkicau tanpa henti
"Darimana kau tau tentang itu? Tanya ku
"Sudah aku bilang. Aku terkenal dikalangan murid perempuan. Mereka punya bahan gosip apapun dan terus mendekati ku. Terkadang aku risih. Tetapi jika topik yang mereka bawakan menarik, aku benar-benar bersemangat." Ujarnya
"Ini tulisan mu? Tanya ku menyodorkan bukti
"Kata kata norak macam apa ini? Aku tidak akan menuliskan kata kata seperti ini. Tunggu dulu? Apakah tulisan ini ada kaitannya dengan pembunuhan disekolah ini? Ini benar-benar menarik." Ujar nya menarik bukti ku
Aku mengambil dengan cepat bukti dari tangannya.
"Kau boleh kembali kekelas mu. Kenapa pula aku memanggil mu? Kau bahkan tidak tau apa apa tentang pembunuhan ini." Ujarku
"Pak bisakah aku memfotonya? Aku mau itu menjadi bahan gosipan di grup fans ku. Mereka pasti heboh sekali." Ujar nya girang
"Pergilah kekelas mu. Dan jangan beritahu fans mu tentang ini." Ujarku

KAMU SEDANG MEMBACA
Double You
Mistero / ThrillerPembunuhan dengan suatu tanda dan cara penyiksaan yang khas sudah seperti ciri-ciri dari seorang pembunuh yang handal. Jika pembunuhan dilakukan oleh seorang anak kecil. Amazing, Right? anak dengan latar belakang keluarga yang hancur. Tetapi bagaima...