"Mm.. ini buatan kamu?" Tanya papa setelah menyuapkan sesendok ice cream. Aku hanya mengangguk pelan.
"Wah, anak bunda akhirnya bisa buat ice cream sendiri. Tapi tetap jangan setiap hari makan ice ya Mil." Dengan bangga bunda memujiku, walaupun kalimat terakhirnya menusuk juga.
"Jadi selama ini kamu ke rumah Maya untuk ngebuat dan makan ice cream seenak ini tanpa sepengetahuan kami Mil?" Tanya papa.
"I..iya. Tapi Milly udah jarang makan ice kok. Kalo Milly makan ice buatan sendiri, bisnisku bisa hancur." Jawabku sedikit berbohong agar usahaku ini bisa tetap berjalan dengan lancer.
"Bagus. Nanti papa bantu modal untuk usaha Milly." Jawab papa yang sudah menghabiskan satu cup ice cream.
"Nggak usah pa. cukup ngasih aku hukuman lagi supaya aku bisa makin berkembang, hhehe." Candaku sambil merebahkan diriku di sofa.
"Orang tua itu ngelarang untuk kebaikan anaknya juga Mil. Bunda akuin kamu hebat. Baru dikasih hukuman kayak gitu kamu udah bisa sesukses ini, gimana kalau hukumannya lebih berat." Jelas bunda yang membuatku lebih bersemangat.
"Berarti sekarang hukuman Milly udah selesaikan?" Tanyaku penuh semangat.
"Iya Mil." Jawab papa dan bunda bersamaan.
Akhirnya aku bisa membalas pandangan negative mereka tentang kecanduanku terhadap ice cream. Sebenarnya aku juga sangat berterima kasih karena berkat papa dan bunda aku bisa sampai sejauh ini. Ternyata ketika orangtua melarang kita untuk melakukan sesuatu, itu adalah makna tersirat agar kita bisa lebih baik ke depannya.
~~~~~~~~~~THE END~~~~~~~~~~
******************************
******************************
******************************
HAI GUYS!
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENTS IN THIS PART!
DON'T FORGET TO FOLLOW ME AND nadeyshfr
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] FALL IN ICE CREAM- ONE-SHOT
Science FictionSeorang gadis yang berusaha untuk tidak mengikuti apa yang seharusnya ia ikuti. Melawan arus baginya tidak semudah ikan salmon. ********** cerita ini ~one-shot ~science fiction ~hasil collaboration antara @KetikanJuang dan @nadeyshfr