Rencana

296 29 0
                                    

Hampir setiap hari aku mimpi buruk karena kakek itu,kakek itu selalu meminta tolong kepadaku,astaga tuhan kenapa mimpi yang sama muncul lagi,itulah kata yang keluar ketika aku baru bangun tidur,mama papaku dua hari lagi pulang tapi aku berdoa semoga nanti malam pulang karena aku ngak mau nanti malam mimpi kakek itu lagi.
Hari demi hari berlalu,papa dan mama pulang hari ini aku sangat senang,yah meskipun aku masih mimpi kakek itu .
"Tok tok tok.."( suara ketukan pintu)
Aku bergegas turun dan membukan pintu,yah itu mama dan papa,aku memeluk mereka dengan erat berharap mereka tidak pergi ke luar kota lagi.
Aku menceritakan semua yang aku alami,mereka berdua mendengarkannya dengan serius,papa memberi saran untuk memutup mata batinku,mendengar kata itu aku sedikit ragu.
"Sebaiknya besok kita berangkat ke orang pintar kenalan papa untuk mencoba menutup mata batin kamu,sekarang kamu istirahat."
"Iyh "
Aku berjalan ke kamarku,betapa terkejutnya aku ketika melihat tasya berdiri di depan pintu kamar ku.
"Aku tidak ingin berpisah dengnmu,jangan tutup mata batinmu."
"Aku juga."
Lalu ketika aku tidur aku bermimpi bertemu dengan wanita yang pernah aku temui sebelumnya,dia adalah wanita yang memakai baju hitam putih yang ada dirumah sakit dia mengatakan jika kamu berusaha menutup mata batin itu kamu tidak mensyukuri nikmat tuhan.

Teman Dunia Lain (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang