Sekolah telah berakhir, saatnya pulang telah tiba aku pergi menemui Tasya di depan pagar,hari ini aku tidak dijemput karena papa ada rapat penting jadi aku terpaksa naik taksi.
Aku sampai di rumah."ma aku pulang."
Tidak ada jawaban yang terdengar,aku mencari cari mama di semua ruangan yang ada di rumah ku tetapi tidak ada,lalu kemana mana,aku pun bertanya kepada Tasya.
"Tas Tasya mama ku kemana ya kok ga ada di rumah,apa kerumah temannya."
"Dia pergi tanpa dirinya."
"Hah !!!! Maksudnya mama ku kesurupan trs pergi dan ga sadar kalau pergi,trs mama ada dimana?"
"Allert, Allert, Allert!!"
"Rumah allert yah kita harus kesana,tapi dimana rumahnya hadeh.."
"Gunakan kemampuan mata mu."
Aku mencoba berkomunikasi untuk memfokuskan pada satu tempat yaitu rumah allert, tiba tiba terlintas dipikiran ku, terbayang alamat lengkap rumah allert, mengetahui hal itu aku bergegas pergi dengan Tasya,aku pikir karena rumah allert ga terlalu jauh jadi aku bawa sepedah aja,aku menemukan rumah allert, rumahnya emang besar banget sih tapi serem nya, ada 4 orang penjaga di pintu depan,aku mencoba masuk tetapi tidak diijinkan.
"Permisi saya ingin bertemu dengan allert apakah dia ada di rumah..."
"Maaf kalian berdua tidak boleh masuk"
Bagaimana bisa 4 penjaga ini bisa melihat Tasya, mungkin penjaganya bukan manusia jadi wajar deh..
"Tasya gimana dong cara masuknya."
" Kejamkan mata kamu"
Dan wus..........
Tiba tiba aku berada di ruangan dimana mamaku disekap,aku senang sekali dan langsung memeluk nya, tetapi mamaku tidak merespon,aku hanya berdoa ya Allah tolonglah kami sadarkan mamaku,aku sudah terima jika aku menjadi seorang indigo tetapi jangan mamaku korbanya.
Pandangan mamaku kosong, dia seperti berada di dunia lain tetapi tubuhnya ada di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Dunia Lain (Tamat)
HororKebanyakan orang ingin memiliki anugrah ini,tapi tidak dengan ku,aku benci anugrah ini tapi aku tidak bisa menolak anugrah ini,aku hanya bisa pasrah,sabar,dan menjalani hidup dengan layak nya Manusia normal