Seperti hari hari biasanya jessy selalu berangkat kesekolahnya dengan begitu semangat namun ada hal yang lain dengan fero akhir akhir ini yang membuat jessy agak canggung jika bersamanya.
Akhir akhir ini fero selalu mengantar jemput jessy dengan alasan takut terlambat, dan sebagai teman yang baik fero harus sedia kala mengantar jemput jessy.
"Jessy cepat turun sayang! Ada fero ini dibawah, ayo kita sarapan bareng bareng!" Teriak Meli momy jessy dari lantai bawah.
jessy yang mendengarnya lantas bergegas untuk turun kebawah dan sarapan bersama keluarganya dan juga fero tentunya.
"Lah mom, daddy mana?" Tanya jessy ketika dia sudah berada dikursi meja makan
"Hmm udah berangkat kerja sayang" lirih meli ketika anaknya menanyakan hal itu
"Daddy sibuk ya mom" lirih jessy
"Ah ya udah yuk kita makan sama sama" momy jessy berusaha mengalihkan pembicaraan agar tidak membuat puterinya ini merasa sedih setiap kali membahas sang daddynya.
"Aku tau momy ngalihin pembicaraan, maaf mom aku udah bikin momy sedih dengan membahas daddy" batin jessy
"Ah ayo fero dimakan" meli menyuruh fero untuk memakan sarapan yang sudah dihidangkan oleh pelayang dirumah ini
"Iya mom makasih" jawab fero
Ketika bersarapan, tidak ada yang membuka suaranya hanya dentingan sendok dan garpu saja yang terdengar begitu berdenting.
Namun untuk beberapa saat jessy memecah keheningan
"Mom jessy kenyang, jessy berangjat ya mom" ucapnya dengan mencium punggung tangan momynya dan sembari berdiri melirik kearah fero dengan pelototan matanya
Fero yang mengerti apa maksud jessy lantas pria itu pun ikut berdiri dan berpamitan pada momy jessy
"Fero juga mom, kita berangkat ya mom assalamualaikum" ucap frro seraya berdiri dan mengecup punggung tangan meli untuk berpamitan.
"Waalaikumsalam" jawab meli
Lantas fero menyusul langkah jessy ke pintu utama, setelah fero sudah berada didepan rumah jessy, pria itu melihat mobilnya ternyata jessy sudah berada didalam mobil miliknya
Fero cepat cepat berjalan menghampiri jessy yang sudah duduk didalam mobil
"Jes lo kenapa buru buru gini?" Tanya fero ketika dirinya sudah duduk disamping jessy
"Gak" jawabnya singkat
Fero hanya bisa bersabar dengan sikap cuek jessy, padahal sudah berapa minggu dia berteman baik dengan jesay namun sikap cuek jessy teramat sangat.
"Jes coba cerita sama gue, lo kenapa?" Tanya fero yang berusaha melihat wajah cantik jessy yang memalingkan wajahnya kearah jendela mobil
"Jes" lanjutnya seraya menarik wajah jessy untuk menatapnya.
Seketika fero terpaku melihat jessy berlumuran air mata. Pantas saja sedari tadi fero mendengar isakan kecil, ternyata dugaannya benar
"Hikss" jessy menangis dan isakannya pun semakin menjadi
"Jes lo kenapa? Lo jangan nangis gini dong, ini mau sekolah masa lo nangis sih? Udah ya" ucap fero sembari menghapus air mata jessy yang begitu deras mengalir
"Fer gue boleh minta sesuatu sama lo?" Tanya jessy pada fero dengan masih sedikit menangis
"Apa?" Tanya fero lembut dengan kedua tangan masih setia menangkup pada wajah jessy
KAMU SEDANG MEMBACA
My GirlFriend Is Beautiful
Teen FictionJessy Alexander. Gadis cuek bebek jika bicara. Ya tergantung suasana juga. "Apa?! Lo lebih mentingin mobil lo ketimbang nyawa seseorang yang hampir lo tabrak?! Lo gila?!" Teriak jessy pada pri didepannya. "Ya iya lah, lagian nih ya lo kan gak papa...