Chapter 10

14 3 0
                                    


Setelah fero menghantarkan jessy kerumahnya, kini lelaki itu sudah pulang untuk beristirahat karena hari ini sungguh melelahkan.

Ketika dirinya sudah berada dirumah, lantas fero memasuki kamarnya yg berada dilantai dua dan merebahkan tubuhnya. Seketika bayangan masalalunya terngiang kembali.

Gue gak peduli lagi sama lo! Hahaha..

Lo itu hanya mainan gue fero..

Hahaha..

Dasar laki-laki gak tau diri lo haha

Sana pergi lo..

Kata-kata itu terus terngiang dikepalanya saat ini. Entah mengapa fero jadi ingin mati saja jika mengingat malam itu.

"Aarrgghh...! kenapa sih lo hadir lagi kedalam hidup gue?" Fero mengacak rambutnya frustasi

Lantas ia memejamkan matanya hanya untuk sekedar menetralkan otaknya yg terus berfikir dan teringat kemasa lalunya.

Flashback on

Lelaki berumur 15 tahun itu sedang mondar-mandir didepan club malam ternama didaerah jakarta ini,dia merasa bingung bercampur khawatir.

"Aduh si agnes kemana sih?
Ini udah malem juga, apa bener dia ada ditempat ini?" Gumam lelaki tsb. "Gue rasa nggak mungkin dah" lanjutnya sembari menengadahkan disekeliling club.

Ketika lelaki itu ingin pergi tiba-tiba pandangannya tertuju pada dua orang yg sedang berpelukan disamping mobil yg terletak tak jauh dari club itu, lelaki ini yg tak lain adalah fero memincingkan matanya untuk memastikan perempuan yg sedang bersama laki-laki itu.

"Astaga!" Fero tersentak ketika dia tau siapa perempuan tsb, dan yg membuat fero lebih terkejut lagi adalah ketika dia melihat perempuan itu sedang berciuman dengan lelaki lain. "Gak, ini gak mungkin! Gak!" Ucap fero sembari menggelengkan kepalanya, lantas dia menghampiri dua orang tsb.

"Oh jadi ini yg lo lakuin dibelakang gue?" Suara fero terdengar sangat dingin ketika sudah berada disamping kedua orang yg sedang berciuman, lantas kegiatan mereka terhenti oleh ucapan fero.

"Fe.. fer..fero? Lo.. lo kok disini?" Perempuan itu sangat gugup atas kehadiran fero.

"Kenapa? Kaget lo?" Jawab fero

"Bu..bukan gitu tap--"

Ucapan perempuan itu yg tak lain adalah agnes terpotong begitu saja karena fero.

"Dasar Jalang!" Ujar fero.

"Heh! Jaga omongan lo ya!" Ujar agnes tak terima

"Apa? Gue bener kan? Lagian nih ya gue nyesel pacaran sama jalang kaya lo!" Ucapan fero sangat menohok hati agnes, dan kalian tau? Agnes sedang mabuk.

"Bangsat!, lagian siapa juga yang cinta sama lo?! Hah! Gue kepaksa ya pacaran sama lo! Hahha.." agnes tertawa sepeti orang gila

Fero yg mendengarnya tersentak oleh ucapan agnes.

"Gue gak peduli lagi sama lo! Hahaha.."

"Lo itu hanya mainan gue fero.." kini agnes benar-benar membuat fero marah

"Hahaha..Dasar laki-laki gak tau diri lo haha"

"Sana pergi lo.."

Ucapan-ucapan agnes mampu membuat dada fero terasa ditusuk oleh pedang samurai.

Jadi? Selama ini dia hanya dimainkan oleh wanita didepannya? Oh shit!

"Bitch! Gue mau kita putus!" Ujar fero dan lantas dia langsung melenggang pergi dari tempat itu.

Flashback off

"Ck! Ah tai kok gue jadi nginget-nginget dia sih ah" gerutu fero.

Lantas dia bangkit dari tempat tidurnya dab langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri..

¤¤¤

"Eh san, lo tau buku tugas gue yg disini gak? Kok tiba-tiba ngilang yak?" Pertanyaan itu keluar dari mulut cerewet Sila.

Pagi ini adalah pelajaran Fisika dan sila sedang gelapakan mencari buku tugasnya karena 15 menit lagi guru fisika masuk.

"Lah tau, gue gak liat sil" jawab sandra yg sedang menyalin tugas dibangkunya.

"Iiiiih mana sih!!" Sila sangat frustasi lantas ia mengacak-ngacak rambutnya.

"Kenapa lo?" Suara itu berasal dari samping sila, lantas sila menengok

"Jess ya allah buku tugas gue ilang! Gimana dong iniii? Aduhhh" sila mengguncang-guncangkan tubuh jessy yang baru saja datang

"Ck! Udah lah lepas ngapa deuh, cari lagi barangkali dipinjem" ujar jessy sembari duduk ditempat duduknya

"Aduhhh jessyyyy, sandraaa!!" Kini sila semakin frustasi, pasalnya sahabat-sahabatnya ini tidak tau apa yg dia rasakan, bayangkan semalaman sila mengerjakan tugas fisika seorang diri dan berfikir keras akan rumus-rumus, namun ketika dirinya sampai dikelas tiba-tiba buku tugasnya hilang entah kemana setelah ditinggal sebentar ke toilet.

"Nih sil makasih" ujar seseorang menyodorkan buku

Oh god! Itu buku sila!

"Lah ini bukan sih?" Batin sila

Lantas sila menatap siapa yg menyodorkan bukunya

"SANDRA??!" teriak sila yg terkejut

"Hehe sorry gue gak bilang, lagian takut gak dibolehin smaa lo" ujar sandra cengengesan

"Hhaha makanya sil, kalo apa-apa tuh ya harus disertai do'a, supaya buku tugas lo gak sampe dipinjem orang" ujar jessy yg merasa lucu melihat tingkah kedua sahabatnya

"Ck! Iya iya gue maafin, ya elu setidaknya jawab kek tadi gue nanya, eh ini malah bilang gak tau" gerutu sila

"Iya iya deh maaf ya, soalnya ini the power of kepepet silaa, nanti sebagai gantinya pulang sekolah kita ke mall oke?" balas sandra mencubit hidung sila

"Uuuhhh sandra" ujar sila sembari memeluk sandra

"Ekhem!"

"Eh jessy" ujar sila ketika mendapatkan tatapan tajam jessy namun sedetik kemudian jessy ikut memeluk mereka berdua

"Kalian pelukan gak ngajak-ngajak sih" ujar jessy yg masih memeluk sila dan juga sandra

"Hehe ya udah ah ini udah mau masuk, noh guru udah lg otw" ujar sandra

Lantas mereka duduk dibangkunya masing-masing dan guru fisika pun masuk dan kegiatan belajar mengajarpun berlangsung.

¤¤¤

Yuhuuuuuuuu💃💃

My GirlFriend Is BeautifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang