Menjadi seorang aktivis tidaklah mudah. Banyak lika-liku perjuangan. Namun kelak, lelah itu akan terbayar. Tetap melangkah atau mundur?Apa yang kau pilih? Apa yang kau cari dalam ikatan? Sudahkah kau mendapatkannya?
"Terima kasih telah memperjuangka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku bukan aktivis sejati! Aku tidak pantas. Aku juga tidak secantik yang mereka kira," tolakku merasa insecure.
"Selesaikan tanggung jawabmu!Jangan kabur dan mundur! Kamu cantik dan menarik makanya mereka memilihmu. " Jeda hening 3 detik. "Jadi, apa dan siapa yang akan kau pilih?" lanjut Halimah berusaha menyemangatiku.
Pertanyaan itu terus terngiang. Ketika kau ingin mundur dari organisasi namun telah terikat di dalamnya. Ketika kau dicintai dua orang yang memiliki wajah yang sama. Pilihan-pilihan yang sulit bukan?
Memang seharusnya aku menuruti Ibu agar tak terjun terlalu dalam. Fokus saja dengan kuliah. Kini semua telah menjadi rumit.
