01

483 54 13
                                    

Katakanlah selalu kebaikan. Terutama pada dirimu. Ini adalah hari baru yang baik. Jadilah lebih baik!

☁☁☁

Awal tahun yang bagus untuk memulai segalanya. Ini adalah hari baru yang baik untuk menjadi lebih baik. Suasana baru dalam kehidupanku mulai berjalan. Aku mulai masuk dalam dunia mahasiswa. Tentu aku harus beradaptasi. Sebenarnya tidak mudah untukku yang malas berkenalan dan bertemu dengan orang-orang baru dengan berbagai latar belakang dan karakter. Tugas yang menumpuk dengan referensi yang terbatas di perpustakaan kampus kadangkala membuatku pusing. Setidaknya, aku tidak harus memakai seragam lagi, dan tidak perlu masuk setiap hari seperti saat masih menjadi siswa.

Akupun sedikit bebas, tidak ada omelan dari Ibu via telepon untuk segera pulang karena aku memilih tinggal di asrama pondok dengan perarturan yang sedikit bebas. Yang penting hadir ketika jadwal kajian. Aku memilih tinggal di asrama pondok agar ada kegiatan selain perkuliahan.

Sekarang ini, jam sudah menunjukkan pukul 16.30 aku masih berada di kampus bersama menikmati wifi gratis padahal kuliah telah selesai 1 jam yang lalu.

''Masih betah, Zul?'' tanya Balqis

''Zulfaa? Woi, Julehaa! Lu mau pulang kaga?'' ulang Balqis

''Iya nih,kamu mau pulang?'' balasku melepas earphone

''Hooh, persiapan ngaji pondok.''Balqis beranjak dari kursinya.

Aku terpaksa mengikutinya walau masih betah di kampus. Lagipula, jadwal kajian pondokku biasanya selalu selepas isya, makanya aku lebih santai.

Aku dan Balqis membawa motor sendiri-sendiri. Kami bersiap pulang, namun di teras perpustakaan terlihat kerumunan orang mengenakan jas merah. Mereka terlihat gagah. Sangat menarik perhatianku.

''Bentar, Qis. Mereka mau ngapain ya?'' aku menunjuk kerumunan orang-orang berjas merah.

''Sepertinya mereka bakal demo lagi. Udah ya, gue pulang duluan!''

Ah, iya. Baru-baru ini sedang ramai aksi mahasiswa di seluruh Indonesia menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan Rancangan Kitab-Undang Hukum Pidana( RKUHP).

''Cegah dan tuntut tindakan represif aparat terhadap mahasiswa! Menolak tunduk dan bangkit melawan karena diam adalah sebuah bentuk pengkhianatan! IMM Jaya! Jaya! Jaya!'' seru seseorang dari mereka diikuti yang lainnya.

Orasi yang keren. Aku masih terpesona melihat mereka, tak sadar kalau Balqis tancap gas lebih dulu. Ah, mereka mulai berjalan keluar dari kampus. Aku segera mengikutinya. Ingin rasanya bergabung dalam barisan itu.

Barisan berjas merah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Salah satu organisasi ekstra di kampusku selain Himpunan Mahasiswa Islam dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Organisasi ekstra kampus ini menjangkau keluar kampus. Tentu keuntungannya mendapat relasi dari berbagai kampus. Baiklah, kuputuskan esok aku akan mendaftar. Bismillah.

Segenggam Perjuangan Ikatan (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang