The Destiny of Sargiv

Prolog.

Takdir
Suatu hal yang tak dapat dipisahkan dari sebuah kehidupan. Berjalan saling berdampingan. Ibaratnya yaitu adanya awan dan hujan. Hujan turun karena awan, tak ada awan maka tak ada hujan. Disinilah kita bisa mengetahui, takdir ibarat awan dan kehidupan bagaikan hujan. Takdir dan kehidupan itu saling beriringan.

Takdir sendiri ada yang sesuai dengan keinginan kita, dan juga ada yang bertolak belakang. Tapi yakin dan percayalah,bahwasanya itu merupakan suatu ketetapan dari Allah yang terbaik untuk kita. Sebagian orang yang memiliki takdir yang bertolak belakang dengan keinginannya akan merasa kecewa, menyalahkan takdir, putus asa, marah,bahkan menyalahkan Allah. Tapi di balik itu semua, Allah sudah merencanakan suatu hal yang terbaik untuk kita,para hambanya.

Dan ingatlah satu hal teman, bahwasanya yang menurut kita baik, itu belum tentu baik bagi Allah. Sebaliknya, jika menutrut kita buruk, itu belum tentu buruk bagi Allah.
Maka dari itu, dalam menjalani takdir ataupun ketetapan dari Allah, kita harus ikhlas dan sabar. Kita serahkan semuanya kepada Allah, yang diiringi dengan optimis, ikhtiar, dan tawakkal. Itulah kuncinya.

Takdir juga tercantum di beberapa surah dalam kitab suci Al-Qur'an.
Seperti dalam Q.S Al Furqan 25:2
Allah SWT berfirman:

الَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهٗ تَقْدِيْرًا
allazii lahuu mulkus-samaawaati wal-ardhi wa lam yattakhiz waladaw wa lam yakul lahuu syariikun fil-mulki wa kholaqo kulla syai'in fa qoddarohuu taqdiiroo

"yang memiliki kerajaan langit dan Bumi, tidak mempunyai anak, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 2)

Allah SWT berfirman:

اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمَآءِ وَالْاَرْضِ ۗ  اِنَّ ذٰ لِكَ فِيْ كِتٰبٍ  ۗ  اِنَّ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ
a lam ta'lam annalloha ya'lamu maa fis-samaaa'i wal-ardh, inna zaalika fii kitaab, inna zaalika 'alallohi yasiir

"Tidakkah engkau tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit dan di bumi? Sungguh, yang demikian itu sudah terdapat dalam sebuah Kitab (Lauh Mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu sangat mudah bagi Allah."
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 70)

Allah SWT berfirman:

قُلْ فَلِلّٰهِ الْحُجَّةُ الْبَالِغَةُ  ۚ  فَلَوْ شَآءَ لَهَدٰٮكُمْ اَجْمَعِيْنَ
qul falillaahil-hujjatul-baalighoh, falau syaaa'a lahadaakum ajma'iin

"Katakanlah (Muhammad), Alasan yang kuat hanya pada Allah. Maka, kalau Dia menghendaki, niscaya kamu semua mendapat petunjuk."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 149)

Allah SWT berfirman:

وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُوْنَ
wallohu kholaqokum wa maa ta'maluun

"padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu." (QS. As-Saffat 37: Ayat 96)

Allah SWT berfirman
.......  ۗ  يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ   ۗ  وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
.........yakhluqu maa yasyaaa', wallohu 'alaa kulli syai'ing qodiir

........ Dia menciptakan apa yang Dia Kehendaki. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 17)

Itulah beberapa kutipan surah yang saya ketahui tentang takdir.
Perlu kalian ingat lagi, saya bukanlah perempuan yang kuat imannya. Saya bukanlah perempuan yang suci dan bebas dari dosa. Saya bukanlah perempuan seperti sayyidah Khadijah dan Aisyah. Tapi saya adalah perempuan yang hina, yang masih lemah imannya, masih haus akan ilmu tentang agama, dan masih memerlukan banyak nasihat dalam menjalani kehidupan ini.

Dan Alhamdulillah. Allah mengirimkan Dia dalam kehidupan saya. Dia yang mampu membimbing saya ke jalan yang di ridhai Allah. Dia yang mengajarkan saya untuk ikhlas menjalani ketetapan dan takdir Allah. Dia yang mampu menopang saya tatkala saya putus asa, memberi nasihat yang bermanfaat, memberi pengertian,dan mengajarkan kepada saya apa arti sebuah kehidupan dan sebuah kesabaran.

And this is the story of my life in living a destiny and the decree of God. a destiny in my life, Sargiv Ashla Al Ma'wa