Old

694 57 0
                                    

November 2015

"Ra-ya, mian. Kau menunggu lama?" tanyanya.

"Ani, Aku baru datang." Jawabku.

Sebenarnya, sudah hampir 3 jam aku duduk di cafe ini sendirian. Menunggu datang nya pria yang menyuruhku tiba pukul 2 tapi dia sendiri baru muncul pukul 5 sedangkan aku berada disini sejak pukul setengah 2.

"Bagaimana latihanmu?" tanyaku.

"Seperti biasa." jawabnya.

"Kau ingin apa, Sunbae?"

"Air putih saja. Aku tidak akan lama."

"Mwo? Kau tidak akan lama? Kau baru saja datang."

"Tapi aku tidak bisa lama, Hyora. Mianhae."

Sudah 3x sejak bulan Juli, Jongin selalu seperti ini. Bukannya aku tidak mengerti aktivitasnya. Jongin bukan tipe orang yang seperti ini. Aku mengenalnya sejak dulu.

Flashback On

Saat smp, aku sangat lugu. Saat itu bulan ke 4 aku ada di smp, guru olahraga sekolahku mewajibkan para siswa kelas 1 menonton pertandingan basket antar kota se provinsi.

Akupun pergi bersama teman-teman sekelasku.

Saat tiba di gor, beberapa siswa meneriaki nama Kim Jong In. Karena aku penasaran, aku menanyakan tentang Kim Jong In pada temanku.

"Hey, Kim Jongin itu yang mana?" tanyaku.

"Ahn Hyora kau tidak tau siapa Kim Jongin sunbae? Itu!!" ucapnya menunjuk pria berhidung mancung, rambut hitam, dan kulit yang cukup gelap memberi kesan eksotis dan membuatnya menjadi sempurna.

"Tampan, kan?"

"Eh? Ya, tampan."

Setelah hari itu aku jadi sering memerhatikannya sampai ia lulus smp. Bahkan saat aku duduk di bangku kelas 3, motivasiku adalah masuk ke sma yang sama dengan Jongin.

Dan itu menjadi kenyataan.

Di sma, Jongin juga menjadi pujaan. Teman sekelas ku semua menyukai Jongin.

Saat itu kelas sedang tidak ada guru, kami semua bermain Truth or Dare.

"Wah! Ahn Hyora! Truth Or Dare?"

Sialan!

"Truth!" jawabku.

"Siapa orang yang kau sukai sekarang?"

Astaga! Aku tidak mungkin memberitau mereka bahwa aku menyukai Jongin karena saat mereka semua bilang bahwa Jongin tampan, akulah orang yang paling so so an bilang bahwa Jongin biasa saja hanya untuk menutupi perasaanku.

"Aku— aku tidak menyukai siapapun." jawabku.

"Geotjimal!"

"Aku tidak bisa memberitau kalian." ucapku.

"Baiklah. Jika begitu, maka kau harus menerima hukuman. Kau harus menyimpan sarapan dan bunga setiap pagi di depan loker Jongin sunbae."

"MWO?? Otteoke— Yak!!" kataku protes.

Bagaimana lagi? Mulai hari esoknya setiap hari aku datang paling pagi hanya untuk melakukan hukuman itu. Beberapa kali aku melihat Joingin memakan bekal yang aku beri saat jam istirahat dan ia bilang enak.

Hari itu ada lomba pidato bahasa inggris. Sialnya aku yang ditunjuk. Pidato itu dilakukan dihadapan 3 angkatan.

Saat aku pidato, ada grammar ku yang salah dan seseorang meneriakiku,

✔️My Fault || Suga FanFiction [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang