Wait

686 61 0
                                    

Setelah menceritakan semuanya. Sungwoon hanya menepuk pundakku. Meminta maaf atas perilaku kawannya dan aku bilang aku sudah memaafkannya walaupun belum melupakannya. Lalu kami pulang ke apartmentku.

Setelah sampai, kami berbincang-bincang sambil meminum soda.

"Lalu bagaimana dengan produce 101 itu?" tanyaku.

"Aku sudah membicarakan dengan member lain." jawabnya.

"Lalu?"

"Kami semua setuju." jawabnya.

"Taengida. Aku sangat berharap kau lolos. Tetaplah menjadi dirimu. Dan.."

"Dan apa?" tanyanya saat kalimatku terputus.

"Jika— ini hanya jika, ok?"

Ia mengangguk menunggu lanjutan kalimatku.

"Jika hanya kau yang berhasil, tolong jangan lupakan member lain. Walaupun aku tidak kenal mereka, setidaknya aku tidak mau jika mereka tersakiti karena temanku."

Sungwoon terdiam.

"Bagaimana jika aku lupa?" tanyanya.

"Yak! Aku akan membunuhmu! Aku serius, Sungwoon-ah!" ucapku sambil memukul lengannya pelan.

"Nde nde, arraseo. Mana mungkin seperti itu. Percaya padaku." jawabnya.

TokTokTok~~

"Nde.." teriakku dari dalam lalu pintu terbuka.

"Eoh Yoongi-ssi!" ucap Sungwoon.

"Kau ada disini? Sedang apa?" ucap Yoongi dingin.

"Aku menemui kekasihku. Iya kan, Chagi?" ucap Sungwoon membuatku panik seketika.

Bagaimana tidak? Dia bicara dengan lantang kepada pacarku. Langsung. Secara langsung.

"Eh- Be- begini. Ta- tadi—"

"Hyo-ya, mengapa kau gugup? Aku tau pria ini hanya bergurau." Ucap Yoongi yang mengerti bahwa aku bingung bagaimana menjelaskannya.

"M-mwo? Hahaha. Lalu kau sendiri, Min Yoongi-ssi, sedang apa disini?" tanya Sungwoon yang bodoh.

"Naega? Ini adalah kunjungan rutin tetangga." Jawabnya.

"Hyo-ya, aku ingin mojito seperti waktu itu." Titah Yoongi.

"Kau bahkan menyuruh Hyora?" Tanya Sungwoon kaget.

"Kami adalah tetangga baik. Bahkan dia sering main ke markas Bangtan." jawab Yoongi seadanya.

"Tsk, terserah. Ra-ya, Aku pulang dulu. Galge. Saranghae!"

"Nado! Ops!!" Ucapku langsung menutup mulutku saat aku keceplosan berkata 'Nado' karena sudah kebiasaan jika Sungwoon berkata 'saranghae' maka aku akan menjawabnya.

"M-mianhae. A-aku hanya refleks." Ucapku pada Yoongi sekaligus memberikan mojito yang ia pesan sambil menundukkan kepalaku.

"Hey, tatap aku. Aku tau ia hanya temanmu. Lagi pula kau jangan merasa terkekang." ucapnya sambil terkekeh.

"Aku hanya menjaga perasaanmu saja, Yoon."

"Kemari." ucapnya sambil menyuruhku duduk dihadapannya.

"Wae?" tanyaku.

"Terimakasih lagi sudah menjaga perasaanku. Aku percaya padamu, Hyo." ucapnya langsung memelukku.

"Yoongi-ya saranghae."

"Nado." balasnya dengan nada yang rendah.

"Ah iya, hanya tinggal oleh-oleh untuk kau yang masih kusimpan." ucapku lalu mengambil oleh-oleh untuk Yoongi.

✔️My Fault || Suga FanFiction [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang