✔️My Fault || Suga FanFiction [COMPLETED]

Ahn Hyora

LA, 2017

Bogo sipda
Aku merindukanmu
Ireohge malhanikka deo bogo sipda
Mengucapkannya seperti ini semakin aku merindukanmu
Neohui sajineul bogo isseodo bogo sipda
Meski saat aku melihat fotomu aku merindukanmu

Eolmana gidaryeoya
Berapa lama aku harus menunggu
Tto myeot bameul deo saewoya
Berapa malam lagi aku harus terjaga
Neol boge doelkka {neol boge doelkka}
Agar aku dapat melihatmu {agar aku dapat melihatmu}
Mannage doelkka {mannage doelkka}
Agar aku dapat menemuimu {agar aku dapat menemuimu}

Niga byeonhan geonji {niga byeonhan geonji}
Apakah kamu yang berubah {apakah kamu yang berubah}
Animyeon naega byeonhan geonji {naega byeonhan geonji}
Ataukah aku yang berubah {aku yang berubah}
I sungan heureuneun siganjocha miwo
Aku bahkan muak dengan waktu yang berlalu pada saat ini
Uriga byeonhan geoji mwo
Kurasa kitalah yang berubah
Moduga geureon geoji mwo
Kurasa semua orang seperti itu

Geurae mipda niga neon tteonassjiman
Ya, aku membencimu, kau pergi tapi
Dan harudo neoreul ijeun jeogi eopseossji nan
Sehari pun aku tak bisa melupakanmu
Soljikhi bogo sipeunde iman neoreul jiulge
Sejujurnya aku merindukanmu tapi sekarang aku akan melupakanmu
Geuge neol wonmanghagibodan deol apeunikka
Itu akan jadi lebih sedikit menyakitkan daripada harus membencimu

Mengerikan sekali. Itu lagu cinta atau sindiran? Aku tau. Aku memang salah. Aku pergi meninggalkan Yoongi. Saat ia sedang melewati masa kritisnya karenaku. Tapi aku tidak mau menambah masalah pada Yoongi. Lebih baik aku pergi dan tidak mengusiknya sama sekali.

Aku sangat terpukul. Aku ingat betul bagaimana persiapan Yoongi untuk acara itu, dan semua gagal hanya karena wanita bodoh dan jahat sepertiku.

Flashback On

"Kau sudah siap?" tanyanya.

"Sebentar, sedikit lagi." ucapku.

"Kau sudah cantik. Serius." ucapnya yang mulai kesal menungguku untuk mencatok rambutku.

"Sebentar tuan Min." ucapku menyabarkannya.

Akupun beres dengan semua yang aku lakukan.

Kami pun menuju pintu, ia keluar duluan dan aku mengunci pintu.

Tiba-tiba ia menarikku dan memutar badanku 180 derajat menghadap lift dan,

"YOOONGIIII!!!!!!!!!!!"

Seseorang di belakangku langsung berlari menuju tangga darurat dengan cepat. Jimin dan Jin keluar dari apartment setelah mendengar suara tembakan dan teriakanku.

"Akh— Y-Yoon? YOON!!!!"

Yoongi terjatuh dengan keras ke lantai.

"Ada— HYUNG!!!"

"J-Jimin.. Panggil ambulan sekaraang!!!!" teriakku.

Tanganku sudah penuh dengan darah yang keluar dari lengannya. Baju ku juga berlumuran darah.

Kami langsung pergi ke rumah sakit. Semua member Bangtan juga ada di sana.

"Hyora-ya gwenchanha?" tanya Namjoon.

"Nan gwenchanha aniya. Bagaimana dengan Yoongi?" ucapku sambil menangis histeris.

Namjoon memelukku erat. Mencoba menenangkanku. Kami duduk di depan ruang operasi.

Aku melihat tangan dan bajuku yang sudah penuh dengan darah Yoongi. Ini salah ku. Ini kebodohanku.