Stranger

1K 77 3
                                    

KakaoTalk >> Gansta

Jong In Kim:
Sungwoon! Kau dimana?

Timot:
Paling sedang dengan mantan fans mu!! kkkk

Jong In Kim:
Jimin!! Kau sudah ke apartment nya, kan? Kau bilang kalian tetangga.



Hyora POV


"Sungwoon-ah, sebenarnya ada apa?" tanyaku.


Aku langsung menanyakannya saat aku melihat chat dari grup di kakaotalknya. Aku yakin, Sungwoon pasti mengetahuinya, karena selama ini memang semua anggota geng itu sangat mengandalkan Sungwoon jika memang benar semua yang diceritakan Sungwoon tentang mereka.


"Aku juga tidak mengerti dengan Jong In." Jawabnya.


"Lalu semua itu? Apa maksudnya? Bahkan ia sampai mendatangi tempat kerjaku dan mencariku. Apa seburuk itukah aku sampai kalian masih membully ku?" Tanyaku dengan nada yang melemas.


"Ini semua bukan salahmu, Ra-ya. Jong In mungkin menyesali keputusannya waktu itu."


Aku hanya terdiam mendengar ucapan Sungwoon. Semuanya terasa begitu cepat. Sudah 1 tahun berlalu sejak keterpurukanku.

Hari pun menjadi gelap. Sungwoon memutuskan untuk pulang dari apartmentku.

Setelah itu aku membersihkan diriku dan bersiap untuk makan malam. Untung saja sebelum pulang Sungwoon menyuruhku membeli bahan masakan. Walaupun jika di rumah semua makanan sudah siap, bukan berarti aku tidak bisa masak. Jika dinilai, masakanku bisa 4,2 / 5. Lumayan.

Akupun memasak tteokbokki. Aku memasak sedikit lebih banyak agar besok pagi aku tidak perlu memasak lagi dan hanya perlu menghangatkan.

Setelah aku tidur, aku memutuskan untuk beristirahat. Namun, istirahat tenangku hanya berlangsung sekitar 3 jam sampai seseorang memencet bel kamarku.

Akupun terpaksa bangun untuk melihat siapa yang datang. Saat dilihat dari intercom, ternyata itu tetangga sebelah.


"Jeongsahamnida.."


"Eoh! Chamkkanman!"


Akupun membukakan pintu.


"Musun iriya, V-ssi?"


"Eung, K-kau punya sesuatu untuk menurunkan demam?"


"Mwo? Untuk apa? Sebentar. Masuk dulu.." Ucapku menyuruh V memasuki ruangan.


Aku mencari kotak p3k. Ada obat penurun demam dan plester nya.


"Ini. Untuk apa? Siapa yang sakit?" Tanyaku.


"Yoongi hyung. Bagaimana cara memakainya?" Tanyanya dengan raut bingung memegang plester penurun demam yang aku berikan.


"Kau hanya perlu membukanya dan–"


"Kau saja yang memasangnya. Bantu kami sekali saja, nde? kajja!" Potongnya.


V langsung menarik tanganku.


"Sebentar aku mengunci pintuku dulu."


Setelah itu, aku langsung memasuki apartment mereka.


"Sepi. Yang lain dimana?" Tanyaku.


Memang keadaan sangat sepi. Berbeda dengan kemarin yang sangat ramai.


✔️My Fault || Suga FanFiction [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang