Desah rindu

24 1 0
                                    

Telah kutikam rindu disepertiga malamku dalam tangkupan tangan menceritakan pada-Nya atas namamu. Namun, rasanya desahan rindu itu mulai menghadirkan resah

Betapa bahagianya, hati Zahra, ia sudah mendapatkan tanda tangan dari penguji dan direktur untuk wisudanya, bahkan ia juga sudah mendapatkan cap untuk pengesahan dan tanggal lulus dari bagian akademik. Setelah itu, zahra tinggal mendaftar untuk yudisium dan wisuda. Azmy banyak membantunya dalam mengerjakan tesis. Meskipun tak jarang pula lelaki bermata elang itu merecoki Zahra pada jam-jam istirahat. Tak apalah pikir Zahra, asalkan pria itu mau membantunya membujuk sang abi agar mengijinkan Zahra pulang setelah wisuda. Zahra berjanji akan segera kembali untuk melanjutkan pencapaian gelar doktornya di UK. Zahra hanya ingin bertemu dengan Rendra. Sudah itu saja. Lebih-lebih zahra bisa segera mengesahkan hubungannya dengan Rendra sebelum ia mengerjakan desertasi.


M

ubarok mengijinkan putri sulungnya pulang ke indonesia dengan syarat harus didampingi oleh Azmy. Betapa percayanya abi dg Pak Azmy batin Zahra. Tapi, tak masalah bagi Zahra, yang penting ia tetap bisa menginjakkan kaki di Tanah kelahirannya. Ia tetap bisa bertemu dg Rendra, lelaki yg ia cintai bertahun-tahun lamanya.

Sudah siap belum ra ? Limabelas menit lagi saya sampai di apartment kamu.
Pak dosen bawel

Sudah pak.
Zahra

Hari ini Zahra berangkat menuju Indonesia didampingi oleh Azmy. Sepanjang perjalanan, senyum zahra tak pernah pudar dari wajah cantiknya. Azmy yang melihat itu semakin merasa terluka. Ada jutaan rahasia yg ia sembunyikan. Tentangnya, tentang Zahra, tentang dua keluarga. Tentang segala kehidupannya.

Sampai di bandara soekarno hatta, mereka langsung transit untuk menuju jawa timur. Zahra tidak tahu dimana rumah Azmy. Azmy hanya mengatakan bahwa rumahnya di Lamongan.

"Zahra, kita sudah sampai" ucap Azmy seraya menepuk-nepuk pipi Zahra agar bangun dari tidurnya.

Gadis cantik itupun bangun dengan matanya yg merah serta wajah polosnya. Zahra nampak lebih cantik saat bangun tidur batin Azmy. Ingin sekali Azmy mendaratkan bibirnya ke kening Zahra. Tp ketakutannya lebih besar daripada rindunya.

Mobil yg menjemput Azmy dan Zahra pun datang. Mereka masuk dan Zahra meneruskan tidurnya yg sempat terganggu tadi. Dalam keheningan, Azmy berdoa dan menatap lekat ke wajah gadis disampingnya itu semoga Allah cepat ungkap semua rahasia ini. Dan hadirkan segalamu untukku hanya itu yg dapat ia batinkan. Sudah lama hatinya menjerit menerima kenyataan yang tak seharusnya ini. Lalu, ia merogoh ponselnya. Memencet beberapa nomor lalu menghubunginya.
"Zahra sudah pulang. Kamu tetap pura-puralah tidak tahu apa-apa. Jangan biarkan hati dia terluka. Tetap bersikap bahwa kalian bisa bersatu" ucap Azmy sambil meneteskan air matanya. Entah apa yg dirasanya saat ini. Ia sangat kecewa. Kenapa garis hiduonya serumit ini. Belum lagi ia mengurus keluarganya yg juga belum tahu semua rahasia yg ia simpan dg keluarga pak Mubarok.

"Assalamualaikum pak barok" Azmy mengujarkan salam sembari menggendong Zahra yg tidur dan susah dibangunkan.

"Waalaikumussalam nak azmy. Ya Allah, ini pasti Zahra susah dibangunin ya ?" Ummi Khadijah yg menyusul suaminya mebukakan pintu pun kaget.

"Iya ummi. Tidak apa-apa. Sudah menjadi tanggung jawab saya"

"Ayo nak masuk masuk" Abi barok pun mempersilahkan Azmy masuk dan membawa Zahra ke kamar.

Di rumah itu hanya tinggal Aby Barok dan Ummi Khadijah serta beberapa santri yang menjadi khodamnya. Karna, Icha sudah dimasukkan ke pesantren sejak MTs lalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surgaku rapuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang