28. All Falls Down

3.7K 523 179
                                    

"Masih ada pengkhianat di antara kita selain Junhui?"

Jiyong hanya berdeham pelan sambil melipat tangannya di depan dada. Pria paruh baya itu harus memikirkan rencana-rencana apa lagi yang akan para Choi lakukan. Jiyong sedikit heran, kenapa ada dua orang yang rela berkhianat demi para Choi?

Apakah J dan Junhui mempunyai dendam pribadi padanya serta keluarga Lee dan Kwon? Entahlah, Jiyong sendiri masih kurang yakin dengan asumsinya.

Seokmin mengangguk kuat mengiyakan pertanyaan Jiyong. Dia pun langsung memberikan sebuah ponsel yang sebelumnya ia temukan di tempat transaksi. Ponsel hitam misterius yang tidak menunjukkan siapa pemiliknya ini, membuat tanda tanya besar di kepala Seokmin.

"Kita harus mencari siapa sosok J yang dimaksud oleh para Choi. Kemungkinan besar ada di antara keluargaku atau keluarga Kwon. Entahlah."

Laki-laki bangir itu merasa harus melaporkan hal ini kepada Jiyong. Seokmin merasa Jiyong yang sudah amat berpengalaman di berbagai bidang, salah satunya di bidang IT. Seokmin juga menceritakan tentang kejadian yang terjadi semalam. Saat di mana ia menembak tangan Jisoo, hingga membuat kekasihnya itu terluka.

"Junhui menjebaknya?" tanya Jiyong. "T-tapi, Jisoo baik-baik saja, kan?"

Suara Jiyong bergetar. Bahkan ia hampir saja menjatuhkan ponsel hitam itu dari genggamannya. Jiyong sedikit terkejut dengan ucapan Seokmin, di mana Junhui hendak mencelakai Jisoo. Namun, Seokmin malah memberikan tatapan tajam ketika pamannya itu mengkhawatirkan kondisi Jisoo.

"Aku hanya khawatir pada Jisoo, tak apa, kan?" kata Jiyong ketika Seokmin sedikit curiga padanya. "Kau terlalu posesif, Seok. Aku hanya khawatir pada Jisoo, karena aku kenal ibunya."

Seokmin tiba-tiba saja menjentikkan jari. Dia seperti ingat akan hal lain yang harus ia bicarakan dengan Jiyong. Tentu saja, ini termasuk permintaan Jisoo yang meminta Seokmin mempertemukannya dengan Jiyong.

"Dia ingin bertemu dengan paman. Jisoo hanya ingin tahu, ada hubungan apa antara paman dan ibunya." Seokmin mengangkat sudut bibir. "Seperti yang paman bilang, ibunya dan ayahku mempunyai hubungan dekat. Dan pasti paman tahu sesuatu, bukan?"

Jiyong bisa mengakui bahwa memang masih menjadi pertanyaan besar untuk Seokmin. Dia memuji kepintaran putra kedua Lee Hyukjae itu yang begitu penasaran tentang apa yang sudah terjadi beberapa tahun yang lalu.

Atau lebih tepatnya saat para petinggi itu masih dalam usia yang muda. Jiyong masih khawatir akan hal ini, karena ini adalah pemicu awalnya sebuah permasalahan antara Kwon dan Choi. Tentu dengan masalah utama yang berada pada sosok Hong Yookyung.

"Kau bisa membawanya padaku malam nanti. Mungkin, dia ingin tahu apa peran ibunya di dalam sejarah kami."

Seokmin pikir, ini pasti menuju sebuah permasalahan yang begitu besar. Dia harus siap, dengan kebenaran yang sedikit lagi akan terkuak.

-Chasing the Master-

"Apa kedatanganmu ke sini ingin memberitahukan siapa ayahku?"

Tatapan menusuk Wonwoo kepada Jiyong membuat Yookyung sedikit resah. Wanita itu belum beranjak dari kamar rawat Wonwoo meskipun laki-laki itu sudah mengusir ibunya dari sana. Wonwoo tidak boleh terpengaruh dengan begitu mudah seperti ini.

Jiyong hanya menghela napas. Dia bisa melihat tangan Yookyung yang terluka, dan beberapa pecahan kaca vas bunga yang Wonwoo pecahkan beberapa waktu yang lalu. Pria itu langsung menghampiri Yookyung untuk memeriksa lukanya.

Chasing the Master | Seoksoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang