39. Chasing the Master

3.7K 507 45
                                    

Soonyoung langsung menenggelamkan Jisoo di pelukannya. Mencoba mengalihkan perhatian si manis itu dari gudang belakang yang sudah terbakar. Tidak bisa dipastikan apakah Seokmin akan selamat atau tidak, tapi ledakan di gudang itu terdengar lebih kecil untuk ukuran bom yang tadi melekat di rompi yang Jisoo gunakan.

Tapi tetap saja Jisoo histeris ketika Soonyoung menahannya untuk tidak memeriksa keadaan Seokmin yang masih berada di dalam gudang. Laki-laki itu sebisa mungkin menenangkan kakaknya dan terus menghibur Jisoo dengan berbagai cara. Soonyoung bisa merasakan apa yang Jisoo rasakan. Kehilangan orang yang disayang memang memberikan banyak luka. Bahkan Soonyoung masih merasakan kehilangan Jihoon hingga saat ini.

Pelukan Soonyoung mengerat. Bajunya bahkan mulai basah dengan air mata Jisoo. Kakaknya masih terisak dengan hebat. Sekali lagi, Soonyoung sangat mengerti.

"Hyung, sudahlah!"

"Seokminku, hiks!"

Soonyoung mengelus pundak Jisoo dengan lembut. Pelukannya mengerat ketika tangis Jisoo semakin membesar. "Jisoo hyung, jangan membuatku ikut sedih!"

"Kau lihat kan, Soon? Seokmin mati di depanku. Dia bahkan merelakan nyawanya untukku. Bagaimana aku bisa-"

"YA, KWON SOONYOUNG! JANGAN CARI KESEMPATAN MEMELUK JISOOKU!"

Mereka dengan kompak melepaskan pelukan satu sama lain. Dua pasang mata itu terbelalak kaget melihat siapa yang sudah berdiri di depan mereka. Sosok tinggi nan mancung, berdiri tegak dengan beberapa luka di tubuhnya. Bahkan Jisoo bisa melihat dengan jelas luka bakar yang berada di tangan besar itu. Untung saja luka bakar yang didapatkan si bangir tidak terlalu berbahaya.

Jisoo memeluk laki-laki itu, sementara Soonyoung langsung pergi menuju mobil untuk memberikan pertolongan pertama pada luka bakar yang Seokmin dapatkan. Siapa sangka kalau laki-laki berhidung bangir itu berhasil hidup dari ledakan bom yang sempat mengunci pergerakannya lewat sebuah rantai?

"Seok, kau baik-baik saja?" Jisoo menangkup wajah Seokmin setelah ia melepaskan pelukannya. Seokmin malah tertawa lebar ketika ia menyeka air mata Jisoo yang jatuh. Membuat si manis itu akhirnya memilih untuk memukuli Seokmin karena sudah menipunya.

Seokmin mengaduh kesakitan ketika Jisoo memukuli dadanya. Sumpah serapah sudah Jisoo keluarkan untuk Seokmin. Kenapa dia selalu membuat Jisoo khawatir seperti ini?

"Jahat! Kau jahat sekali!" pekik Jisoo.

Seokmin kembali tertawa melihat wajah kekasihnya yang tampak berantakan. "Daya ledaknya begitu payah. Aku pikir, pasti mereka merakitnya dengan asal-asalan."

Soonyoung menyiramkan air dingin di tangan Seokmin yang terkena luka bakar. "Kalau begitu, kenapa gudangnya bisa terbakar?"

"Bom waktu itu berhenti pada menit ke dua. Aku juga bingung kenapa itu bisa terjadi. Lalu, aku berhasil melepaskan rantai itu dan melemparkan rompinya jauh-jauh. Tapi, rompi itu malah terjatuh di atas drum yang berisikan minyak tanah. Untung saja posisiku dan posisi drum itu lumayan jauh."

Jisoo bisa bernapas lega ketika mendengar penuturan Seokmin. Dia memeluk Seokmin lagi untuk memastikan bahwa kekasihnya benar-benar hidup dan berdiri di depannya sekarang. Menggumamkan syukur yang sedari tadi keluar dari bibirnya. Jisoo bisa bernapas lega sekarang.

Soonyoung mendapatkan telepon. Dia memasang headset kecil itu di telinganya agar bisa terdengar dengan jelas. Wonwoo dan Minghao sudah berada di seberang untuk memberikan arahan selanjutnya. Karena para Choi dan Junhui sudah berhasil kabur saat perhatian Soonyoung dan Jisoo tertuju pada Seokmin.

"Mereka mulai menuju pusat kota. Pancing mereka untuk tetap di posisi semula."

Soonyoung mengiyakan perintah tersebut. Dia berlari menuju mobilnya, begitu juga dengan Seokmin dan Jisoo yang memasuki mobil si bangir untuk melakukan pengejaran terhadap para Choi. Seokmin mengenakan headset miliknya, memakai sabuk pengaman dan mengencangkan volume agar suara Wonwoo dan Minghao terdengar lebih jelas. Tak lupa dengan pistol yang sudah terisi penuh. Semua persiapan sudah siap dan Seokmin langsung menjalankan mobilnya.

Chasing the Master | Seoksoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang