2 hari kemudian...
"Eh Ki" panggil Indah yang berada di sebelah Yuki yang sibuk mengetik sesuatu di laptop kesayangannya.
Heii, sejak kapan Yuki Kato suka yang namanya nulis?!!
"Hm" jawab seadanya Yuki, dan lansung mencomot cemilan Prilly dan tetap fokus dengan laptopnya.
"Lo kok tiba-tiba suka sama nulis Ki? Tumben? Gak ada angin gak ada hujan gak ada petir tiba-tiba lo suka nulis sejak tiba di sini?" Indah dengan dramatisnya menilai Yuki yang tampak berbeda.
Ya, di depan televisi diatas sofa mereka berada di salah satu Hotel Korea itu, hanya ada mereka bertiga, sedangkan Tasya jangan tanyakan, dia sedang mengadakan ritual sebagai fangirl nya, padahal dulu mah dia kalem, eh ternyata jadi fangirl.
Prilly yang disebelah Yuki membelalakkan matanya menyadari sesuatu, "Apa jangan-jangan lo--" Prilly mengantungkan ucapannya dan menunjuk ke arah Yuki dengan tampang shock nya.
Dan hal itu sukses mengambil perhatian Yuki dan Indah, "Apa?!" Tanya Indah was was, sedangkan Yuki hanya diam menatap sahabatnya itu.
"Jangan-jangan Yuki kerasukan! Akhh!"
Tepat Prilly menyelesaikan ucapannya, Yuki lansung menjitak dahi mulus Prilly hingga ada samar kemerahan disana, dan tentu Prilly merengek kesakitan dan mengusap dahinya pelan.
"Ngaco lo! Makanya jangan kekurangan micin deh" sewot Yuki dan lansung melanjutkan aktivitas nya mengetik.
"Ya lagian aneh aja kan, lo yang gak suka nulis tiba-tiba gini" Prilly mengangkat bahunya tak acuh lalu melanjuti kegiatannya yaitu ngemil.
"Ini ada event, yang jika menang akan mendapatkan uang sis" jawab Yuki pelan dan tetap memfokuskan jemarinya mengetik diatas keyboard laptop nya itu.
"Oh"
Yuki mendelik kearah Indah dan Prilly yang berada disebelah kanan dan kirinya, "Do'a in gue ya Pril, Ndah"
"Iya, gue do'ain, tapi keknya lo jangan berharap deh, secara nih ya, banyak saingan lo yang lebih berpengalaman, sedangkan lo masih newbie buat menjadi penulis"
Yuki melirik tajam Indah dan lansung memukulnya babi buta, "Lo bukannya semangatin malah ngejek! Teman apa lo itu hah?!"
Yuki dan Indah sibuk berkelahi sedangkan Prilly sibuk memikirkan sesuatu.
"Eh kabar si preety girls gimana ya?"
*****
"Marsha! Tetangga lo itu gans banget sihh!!" Jerit Deni saat gak kebetulannya melihat tetangga Marsha yang sedang bersantai di teras rumahnya.
"Apasih Den, dia itu tetangga baru gue, baru pindah lusa kemaren, tapi hati-hati deh sama adiknya, galak banget, gak mau deh berurusan dengan adik galak nya itu" ujar Marsha dengan wajah yang menyiratkan kekesalan.
"Emang lo udah pernah dekatin tetangga tadi?" Tanya Enzy yang sibuk memakan cemilan dalam satu toples yang berada di tangan kirinya.
Marsha melirik sedikit kearah pintu yang tepat di depan nya ada rumah bercat biru langit, dan diteras itu ada seorang laki-laki tengah bersantai bersama dengan handphone miliknya.
"Gue gak pernah dekatin tuh cowok, tapi nih ya, kemaren gue ada lihat cewek anak tetangga sebelah rumah gue datang ke rumah tuh cowok, dan si cowok itu ramah sih, berbanding terbalik dengan adik nya yang tiba-tiba datang dan mengambil makanan dibawa oleh cewek datang tadi, dan mengusir nya! Gila kan!" Jelas Marsha dengan panjang lebar lengkap dengan ekspresi wajah berbeda-beda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special Girls (TAMAT)
Phiêu lưu"Masih banyak misteri yang menunggu kita, tapi kita tetap harus bersama, menghadapi misteri itu bersama." . . . #9 in Adventure (05-07-17) #6 in Adventure (07-07-17)