Sebulan berlalu sejak Mark dan Bambam mengumumkan bahwa mereka akan menikah dan suasana kampus pun sudah kembali seperti semula.
Yugyeom dan Jinyoung adalah orang yang paling bahagia akan hal ini, mereka memperlakukan Bambam bak seorang Princess.
Memang princess, Princessnya Mark Tuan.
Maka dari itu, mereka membenahi pakaian dan atitude calon pengantin dari Pangeran Mark.
Pagi ini Yugyeom datang ke kantin lebih awal, mengadu pada ibunya untuk minta dibuatkan Lemon Tea dan cake lemon. Segala makanan bertema lemon Yugyeom pesan pada ibunya dan mempertaruhkan uang jajanya demi Bambam, sahabat tercintanya yang terkenal suka dengan buah kuning asam itu.
" Bambam pasti akan suka! " seru anak berambut jamur bermarga Kim tersebut sembari berjalan menuju salah satu meja di kantin.
Sesampainya di sana, ia segera menghubungi Bambamnya dan menanti bayi manisnya datang.
Tak perlu menanti lama, pemuda thailand itu sudah datang dengan wajah kusutnya. Belum juga Yugyeom menyapa, pria thailand itu sudah terlebih dahulu menenggelamkan wajahnya di meja kantin.
" Kenapa? " tanya Yugyeom membuka karton pembungkus Cake.
Terdengar lenguhan malas dari sebrang mejanya. " Unmood " jawab si manis itu singkat.
Yugyeom terkekeh mendengarnya, kemudian ia sodorkan nampan berisi segala makanan bertema lemon tersebut pada Bambam.
" Ini, pasti mood mu akan membaik! " serunya menyodorkan nampan berisi berbagai cake berhias lemon dan segelas lemon tea hangat.
Bambam muncul ke permukaan lalu mengambil teh hangat yang mungkin bisa menenangkan pikirannya.
Begitu air bersuhu hangat itu menyentuh lidahnya, tiba-tiba Indera pengecap itu mengerut dan menolak cita rasa masam dari minuman tersebut.
" pwih! Asam! "
Gelas plastik tersebut ia jauhkan dari mulutnya dan dari pandangannya.
" Kau! Apa-apaan minuman asam itu, rasanya mengerikan! Tch! "
Yugyeom melongo, dagu lancipnya terjatuh saat mendengar ucapan Bambam yang sangat jauh dari ekspektasinya.
Oh apakah ibunya lupa memberikan gula?
Yugyeom mengambil minuman berwarna cerah itu lalu menyesapnya perlahan, mencoba meneliti apa yang membuat sahabatnya tiba-tiba mengumpati minuman kesukaannya itu.
' Tidak ada yang aneh, rasanya manis dan segar. ' pikir Yugyeom keheranan. Ia kembali menaruh gelas plastik itu di tempatnya kemudian memberikan kue pada pria Thailand itu untuk meneliti lagi reaksinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Apa lagi ini? " sulut pemuda Thailand itu mengambil kue mini yang besarnya tak lebih dari kepalan tangannya.
" Itu enak, coba lah~ " Yugyeom berbicara dengan nada lembutnya, berusaha sebaik mungkin membuat Bambam memakan kue tersebut.