Seorang pemudi Rusia (sebut saja namanya fulanah) ia berasal dari keluarga kristen ortodoks yang sangat fanatik terhadap agama nasrani. Suatu hari seorang pengusaha Rusia mengajak serta pemudi tersebut bersama beberapa wanita muda lain nya untuk berangkat ke negara teluk, dalam rangka berbelanja barang barang elektronik, yang kelak akan di jual kembali di Rusia. Itulah penawaran resmi si pengusaha yang di sepakati pula oleh para wanita itu.
Ketika mereka telah sampai di tempat tujuan, tiba tiba mengusaha itu berubah drastis ia menyeringai menunjukan gigi taringnya. dan mulailah menawarkan kepada mereka sebuah pekerjaan mesum yang di sertai dengan rayuan yang memesona. Seperti harta yang melimpah, relasi yang luas, serta iming iming menggoda lain nya. Hingga, banyaklah diantara para wanita itu yang terjerat rayuannya. Namun tidak demikian dengan wanita ortodoks yang sangat fanatik terhadap agamanya itu, ia menolaknya mentah mentah.
Pengusaha itu hanya tertawa menanggapi penolakan nya sebelum berkata "kamu wanita yang terlantar di negri ini, serta tidak memiliki apa apa selain baju yang kamu pakai. Dan aku tidak akan memberikan apapun kepadamu"
Mulailah pengusaha itu mengisolasinya bersama beberapa wanita yang belum terbujuk, dengan menempatkan mereka di sebuah apartment, serta menahan paspor mereka untuk mem-pressure. Lama kelamaan para wanita itu banyak yang menyerah dan hanyut dalam bujukan lelaki angkuh itu, sedangkan Fulanah tetap kukuh mempertahankan kesucian dirinya. Setiap hari, Fulanah mendesak laki laki itu untuk memberikan paspornya atau memulangkan nya ke negri asalnya, namun ia selalu menolak.
Maka, pada suatu kesempatan, Fulanah mencari sendiri paspornya di dalam apartment itu, hingga ia pun mendapatkan nya. Kemudian ia segera kabur dari sana, keluar ke arah jalan raya. Ia pergi dengan membawa pakaian yang menempel di badannya saja. Entah kemana arah tujuan nya. Di sana ia tak punya keluarga, tak punya kenalan, tak ada harta, tak ada makanan, dan tak ada tempat tinggal. Mulailah ia celingak celinguk ke kanan dan ke kiri karena kebingungan.
Tiba tiba, ia melihat seorang pemuda berjalan bersama tiga orang wanita, yang dari penampilan nya cukup menenangkan dirinya. Ia pun menuju ke arah mereka, dan mulailah berbicara kepada mereka dengan bahasa Rusia. Namun, pemuda itu tampak mengemukakan pemakluman bahwa dirinya tak mengerti bahasa rusia.
"Apakah kalian bisa berbahasa inggris?" tanya Fulanah penuh harap.
Merekapun menjawab "iya"
Fulanah terlihat senang, namun kemudian, ia menangis seraya berkata "aku berasal dari Rusia"
Dan mengalirlah dari mulutnya cerita tentang kejadian buruk yang menimpanya. "Sedangkan aku tak punya bekal, juga tak memiliki tempat tinggal di sini" lanjutnya
Di akhir ceritanya, Fulanah berkata "aku hanya menginginkan bantuan kalian untuk menjaminku barang dua atau tiga hari, sampai aku bisa mengurus permasalahanku bersama keluarga ku"
Pemuda itu (sebut saja namanya khalid) tercengung mendengarkan penuturan Fulanah. Dan terlintaslah dipikiran nya jangan jangan ini penipuan! Jangan jangan wanita ini sedang memperdayanya! Dan masih banyak lagi pemikiran buruk lain nya.
Sementara itu Fulanah menunggu jawaban khalid sambil menangis. Sedang khalid nampak bermusyawarah bersama ibunya dan kedua saudara perempuan yang turut bersamanya.
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk membawa Fulanah ke rumah mereka. Dan mulailah Fulanah berusaha menelpon keluarganya di rusia. Namun tak pernah tersambung. Di negri itu jaringan terlpon sering mengalami gangguan... Maka, ia terus menerus berusaha menelpon lagi pada setiap kesempatan, namun selalu gagal.
Khalid dan keluarga sudah mengetahui Fulanah seroang nasrani. Dan mereka tetap berlaku ramah kepadanya, serta selalu berlemah lembut kepadanya. Hingga Fulanah pun menyenangi mereka. Suatu waktu, mereka mengajaknya masuk islam. Namun Fulanah jelas menolak, bahkan ia tak mau berdiskusi tentang masalah agama bersama mereka. Ya, tentu saja karna ia berasal dari keluarga ortodoks yang fanatik, serta sangat membenci islam dan kaum muslimin.
Khalid pun berkonsultasi ke pusat pusat dakwah islam. Lalu, mereka memberikan buku buku keislaman yang berbahasa Rusia untuk di baca Fulanah. Fulanah pun membacanya, dan lambat laun ia pun terpengaruh. Selang beberapa hari, setelah berbagai upaya yang di lakukan khalid, dengan bantuan para aktivis dakwah itu, Fulanah pun masuk islam, bahkan dengan keislaman yang sangat baik. Mulailah ia memperhatikan aneka pengajaran agama islam, serta mengikuti berbagai majelis ilmu. Sampai sampai ia memiliki kekhawatiran jika pulang ke negri asalnya, maka ia akan kembali menjadi seorang nasrani.
***
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Muslimah
EspiritualTak ada yang istimewa. Cerita ini hanya menceritakan tentang keteguhan seorang wanita Muallaf yang mempertahankan agamanya meski keluarganya membencinya. Warning!! Terdapat adegan kekerasan. Bijaklah dalam membaca Copy right 29 juni 2018 Bandung by...