Di Rusia

24 5 0
                                    

Khalid berpikir ketika mereka turun di bandara, mereka akan pergi ke rumah keluarga istrinya, dan tinggal bersama mereka. Kemudian setelah selesai urusan, barulah mereka pulang kampung. Namun,  pemikiran istrinya ternyata jauh dari dugaan. Ia malah berkata "keluargaku adalah kaum ortodoks yang fanatik terhadap agamanya. Aku tak akan pergi untuk menemui mereka sekarang, untuk sementara kita menyewa kamar sebagai tempat tinggal, lalu kita menyelesaikan pengurusan paspor. Menjelang pulang, baru kita mengunjungi keluargaku"

Karna itu khalid pun menyewa kamar dan tinggal di sana. Besoknya, mereka pergi ke kantor imigrasi. Mereka menemui seorang pegawai. Dan pegawai itu meminta paspor lama di sertai foto istrinya. Istrinya lalu mengeluarkan foto hitam putih, yang hanya menampakan wilayah muka saja.

Pegawai itu berkata "photo ini berbeda dengan photo yang ada di paspor lama. Kami minta photo berwarna yang menampakan wajah, rambut dan leher anda"

Tentu saja istrinya menolak memberikan photo selain photo tersebut. Merekapun mencoba menemui pagawai yang lainnya, lalu pegawai yang lainnya lagi. Namun mereka semua tetap meminta photo yang terbuka. Istrinya pun berkata "aku tak akan memberikan photo yang menampakan auratku. Sampai kapanpun" para pegawai pun tak ada yang memproses permohonan nya. Maka kami mencoba menghadap kepada kepala kantornya.

Istrinya berupaya menjelaskan kepadanya, agar menerima photo yang ia bawa. Namun kepala kantornya pun menolak. Istrinya terus saja mendesaknya seraya berkata. "Tidakkah kamu memperhatikan photoku ini? Lalu bandingkan dengan yang ada di paspor. Yang penting wajagku kelihatan. Sebab rambut boleh jadi telah berubah. Ku kira photo ini saja sudah cukup"

Sang kepala kantor tetap bersikukuh bahwa peraturan tak mungkin menerima photonya. Istrinya berkata "aku tak akan memberikan photo selain photo ini. Lalu bagaimana penyelesaian nya?" kepala kantor itu menjawab "permasalahan ini tak bisa di selesaikan, kecuali melalui kepala imigrasi tertinggi di moskow"

Kemudian, mereka pun segera keluar dari kantor itu. Istrinya menoleh dan berkata "wahai khalid kita mesti pergi ke moskow"

Khalid berkata "berikanlah photo seperti apa yang mereka inginkan. Allah tidaklah membebani seseorang kecuali sebatas kemampuannya. Bertakwalah kepada allah semampunya. Ini kondisi darurat. Dan paspor itu hanya di lihat oleh beberapa orang saja. Selanjutnya engkau bisa menyembunyikan nya di rumah, sampai habis masa berlakunya. Selesailah urusan, dan kita tidak perlu lagi pergi ke moskow"

Istrinya menjawab "tidak! Tak mungkin aku memberikan photo yang memperlihatkan aurat. Setelah aku mengenal agama allah"

***

To be continue

Jejak MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang