Selasa
9.45KRIING.. KRIING.. KRIING..
"Baik semuanya, sekarang tutup buku kalian dan lanjutkan minggu depan!" Perintah seorang wanita berhijab yang tengah berjalan keluar kelas XI Ipa 3
"Baek bu"
"Ya bu"
"Gak dari tadi bu?"
"Tau"
"Oke siap"
Seperti biasa, itu adalah beragam kalimat yang diperebutkan para siswa kelas XI Ipa 3 SMA Perwira, ya tentunya termasuk Mayra dan Julio"May, anterin gue ke perpus dong" pinta Ghea pada sahabatnya itu
"Weh, kesambet apa lo? Biasanya ngajak ke kantin?" Tanya Mayra keheranan, Mayra memang tidak pernah diajak Ghea ke perpustakaan karena biasanya Ghea mengajak Zulfa, tapi hari ini Zulfa tidak masuk sekolah dengan izin acara keluarga,
"Emh,ada deh pokoknya entar gue kasih tau" Ajak Ghea sekali lagi
"Oke deh, gue mau cari buku matematika juga buat kuis setan besok" kata Mayra sambil beranjak mengikuti langkah Ghea menuju ruangan besar yang mereka sebut perpustakaan itu.
आता
"Eh, May gue cari buku dulu ya, em.. eh lo cari buku matematika gih" Ucap Ghea sedikit salting
"Eh, lo kenapa sih?" tanya May
"Eh hah? Kenapa apa? Gu,, Gue gapapa ah. Amatiran dah lo, udah sana cari buku lo!" Kata Ghea meninggalkan May yang masih menatapnya bingung
Mayra masih kebingungan, tapi ia tak mau ambil pusing, ia menghela napas dan menyingkirkan kecurigaannya terhadap hal hal yang tidak tidak tentang Ghea lalu menghapiri rak rak besar yang berjejer rapih berlabelkan tulisan 'Matematika XI'
"Sorry, gue mau ambil buku" kata seseorang yang tiba tiba berada disamping Mayra
"Ah, iya" jawab mayra sambil bergeser menjauhi suara itu tanpa memperhatikan siapa yang berbicara karena ia tengah fokus membaca buku tebal yang kira kira halamannya berjumlah 600an itu
"Eh, kok lo disini?" Tanya laki laki disampingnya tadi
Mayra terkejut dan mengenali suara itu, ia langsung menutup buku itu dan melihat ke arah orang yang sedang berbicara dengannya itu
"Heh! Lo? Ngapain lo di perpustakaan sekolah? Harusnya kan lo di kantin." Ucap Mayra terkejut
"Siapa yang ngeharusin gue di kantin? Walaupun gue cogan yang femes di sekolah ini, gue juga pernah ke perpus dan baca buku matematika tau!" balasnya tak terima karena ucapan Mayra yang menurutnya menghina dirinya
"Hemh, ya deh" jawab mayra acuh
"Em, btw lo tau buku tempat olahraga dimana?" Tanyanya pada gadis cantik dengan rambut kuncir kuda berwarna cokelat itu
"Lah, katanya lo juga ke perpus, masa ga tau?" Jawab May meledek
"Ya, suka suka gue" balasnya
"Tuh, di sono noh" Jawab Mayra lagi sambil mengacungkan jari telunjuknya ke kiri
"Hem, thanks ya" balasnya lagi
"Ngapain lo cari buku olahraga?" Tanya May yang menghentikan langkah laki laki bernama Devian Julio itu
"Gue mau cari buku basket, gue udah lama gak lawan basket, besok gue mau lawan basket sama SMA Muara" Jelasnya
"SMA Muara?" tanya Mayra memastikan
"Hmm, kenapa?" tanyanya lagi
"Maksud lo sama Vino?"balas Mayra mengejutkan Lio
"Vino? Kok lo kenal Vino?" tanya Lio
"Bener sama Vino?" Kata Mayra mengulang
"He em, kok lo tau Vino?" balas Lio mengulang juga
"Ya tau lah, Vino kan mantan gu,," jawab May ringan lalu menutup mulutnya dan memaki dirinya sendiri
"bodo lo May, mikir apa sih sampai nyeplos gitu ke dia. Lagian kenapa juga lo kasih tau ke dia, dia pasti bikin viral di sekolah ini. Aduh parah deh, moga aja dia gak bocorin ke siapa siapa"
"Mantan lo? Ck hahaha, woi mimpi ya lo? Vino tu cowok femes di sekolahnya, ketua tim basket, cowok keren. Sekarang lo bilang dia mantan lo? Ngaca mbak ngaca! Sadar diri dong!" kata Lio meledek tidak percaya
Mayra marah sekaligus kesal kepada Lio, tapi Mayra tidak ingin Lio tau lebih dalam sehingga ia lebih memilih memendamnya walau terpaksa, ia segera mengambil buku buku tebal didepannya dan berjalan pergi meninggalkan Lio,Lio hanya tersenyum asal sambil mengamatinya. Karena salah tingkah, bodohnya Mayra malah tersandung tali sepatunya sendiri sehingga semua buku bukunya jatuh. Tawa Julio semakin menjadi jadi dan rasa malu Mayra semakin menjadi jadi pula. Akhirnya tanpa membereskan buku bukunya ia pergi meninggalkan Julio yang masih terbahak
"Woi! Siapa yang mau beresin semua buku lo nih hahaha?!" tanya Julio disela sela tawanya
"Bodoamat lah, entar juga diberesin pak Yoga" gumam Mayra pelan sambil menarik tangan Ghea yang sedang membaca baca buku tipis dengan warna pink rose itu
"Eh, kenapa May? Mau balik kel.."
"Ayo buruan!" ajak May dengan mood yang benar benar buruk ditambah dengan rasa malunya
"Eh, gue belum selesai nih. Lo duluan aja deh, entar gue baliknya sama Rintan, istirahatnyakan masih lama. Daripada gue gabut di kel.." Jelas Ghea masih memegang buku dengan cover bertuliskan 'How to say i love u?' itu
"Ah!"gumamnya meninggalkan Ghea
Tanpa diketahuinya, Julio memunguti buku bukunya yang terjatuh sambil tersenyum mengingat senyum malu Mayra kepadanya, entah mengapa senyum malu Mayra membuatnya tersenyum senang...
Setelah selesai ia memunguti buku buku tebal itu, ia meminjamnya atas nama Mayra dan menuju kelas bersamaan dengan bel tanda masuk untuk pelajaran bahasa.
--------------------------------------
Jangan lupa vote dan comment ya.. 😉See u ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
RaJu
Teen FictionPROLOG Mayrany Claudya, Siswi populer, cantik, pinter, tapi cuek dan sekalinya ngomong langsung keluar semua unek uneknya. Devian Julio Aleon, Ketua tim basket sekolah yang jahil, dan ya mostwanted deh. Julio dan Mayra adalah teman sekelas. Julio...