"Evan..." suara lembut seorang gadis membangunkan Evan dari lamunannya.
"Giana?!" ucap Evan dengan rahang mengeras.
---
Giana tampak terkejut karena Evan terlihat marah, "Aku minta maaf, aku--"
"Sudah ku katakan, jangan pernah datang kesini!" potong Evan dengan suara yang meninggi.
"Evan, aku hanya ingin bertemu denganmu," balas Giana masih dengan suaranya yang lembut.
"Tidak disini, dan kau tahu itu," ucap Evan sedikit tenang dari sebelumnya.
"Aku minta maaf, aku hanya merasa kita harus saling membuka diri. Sebentar lagi kita akan menikah," ucap Giana.
Evan menaikkan sebelah alisnya, "Pernikahan itu tak akan pernah terjadi."
"Pernikahan itu tak bisa dihindari, dan kau tahu itu. Aku gadis yang diinginkan setiap Revenant untuk menjadi istri mereka, tidak kah kau sadar bahwa kau beruntung memiliku? Aku mencintaimu, sejak perjodohan itu," jelas Giana.
"Kalau begitu, menikahlah dengan salah satu dari mereka," balas Evan cepat.
"Evan! Kita sudah ditakdirkan bersama, kau dan aku akan menjadi pemimpin Revenant kelak, semua klan sudah menyetujuinya, kau tidak bisa menghindarinya," ucap Giana yang menatap lekat Evan.
"Akan kupastikan bahwa pernikahan itu tak akan terjadi," ujar Evan air muka yang tak dapat terbaca.
"Kenapa? Kenapa kau sangat menentang pernikahan ini? Semua orang mendukung kita, Evan. Bahkan, jika ibumu masih hidup mungkin dia juga akan mendukung kita," ujar Giana.
Evan semakin marah, "Jangan membawa nama ibuku dalam hal kotor ini."
"Apa?! Kau sebut pernikahan itu hal kotor? Evan, sadarlah!" bentak Giana.
"Menikah denganmu adalah satu-satunya hal terkotor yang akan kulakukan," balas Evan.
Giana menatap Evan, "Sehina itukah diriku di matamu? Katakan, apa yang telah ku perbuat hingga kau membenciku?"
"Kau harus tanyakan hal itu pada ibumu," balas Evan yang sudah berniat pergi dari hadapan gadis cantik itu.
Tapi, Evan terhenti ketika gadis itu mengatakan sesuatu yang menarik.
"Aku tidak tahu apa maksudmu. Tapi, sepertinya masalahnya ada padamu," ujar gadis itu.
Evan mencoba untuk tidak menghiraukan ucapan Giana. Tapi, Giana melanjutkan perkataannya.
"Kau memiliki hubungan dengan seorang Faye," ucap Giana yang sukses membuat Evan terkejut.
"Apa maksudmu?" tanya Evan.
"Aku melihatmu, bersama seorang Faye. Kau datang bersamanya kemari," jawab Giana dengan air mata yang mengancam turun.
"Jangan membawanya dalam masalah kita," ucap Evan tegas.
Giana tersenyum masam, "Ternyata benar, itu alasannya. Kau lebih memilih seorang Faye dari pada aku."
Evan menghembuskan napas berat, "Ini peringatan terakhirku untukmu, jika kau mencoba untuk membawanya dalam masalah ini atau bahkan mencoba untuk menyakitinya, kau akan lihat apa yang bisa ku lakukan."
"Kau akan segera menjadi suamiku, dan hal itu tak akan berubah, apapun alasannya," balas Giana seiring dengan kepergiannya.
---
"Bagaimana keadaannya?" tanya Evan pada Hera.
Hera terlihat cemas dengan reaksi Evan setelah mendengar jawabannya.
"Evan, Delia kabur," jawab Hera pelan.
Evan terkejut bukan main, "Apa?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHLYS
Vampire[ON GOING] Joanna sang ratu es jatuh cinta kepada Alexis sang vampire, begitupun sebaliknya. Akhirnya, mereka menikah dan memiliki anak bernama Delia. Delia memiliki darah campuran dari kekuatan es dan kekuatan vampire. Suatu hari, Joanna melihat p...