prolog

7 2 1
                                    

"pa rara gak mau sendiri di sini"ucapnya dengan mata yang memerah dan hidung seperti tomat.

"Sayang dengarkan papa,ini semua untuk kita untuk masa depanmu juga.Papa janji ini tidaklah lama"ucapnya memeluk putri kecilnya.

"Berjanjilah pa jika ini selesai.Papa akan pulang"ucapnya yang sudah berderai air mata.

"Iya sayang papa janji.Sudah jangan menangis nanti papa akan sesering mungkin menghubungi kesayangan papa ini"lirihnya sambil menghapus jejak air mata Rara.

"Ayo temani papa ke bandara"ajaknya.

Hanya butuh setengah jam mereka sampai sebelum jam landing ke German.
Yah Ramon papa Rara akan pergi ke German untuk mengurus anak perusahaan yang baru dimulainya sekaligus menenangkan hatinya atas kepergian Anastasya-istrinya yang beberapa bulan lalu meninggalkannya untuk selamanya.

"Jaga dirimu baik-baik sayang.Papa pasti akan merindukanmu"sambil memeluk erat putrinya.

"Aku juga akan merindukanmu pa"

"Sudah yaahh pesawat papa akan landing"

Roman melangkah menjauh dari Rara dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.
Rara yang mentap papanya kembali meneteskan air matanya..

"Rara sayang papa"teriaknya sambil melambaikan tangannya.

"Papa juga sayang kamu dan....mamamu"lirihnya yang hilang dibalik pintu masuk.
______________________________________
                           Cinta...
      aku pernah memilikinya dalam           jiwaku.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Definition of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang