Hari esoknya,bel pulang sekolah berbunyi. Mega pulang sendirian karena Rani sedang meeting osis karena ia salah satu anggota pengurus osis sekolah.
Mega berjalan menuju halte untuk menunggu angkot.Ngengg...ngeng
Suara motor disampingnya mengagetkan Mega. Ternyata dia adalah Puja. Mega terlihat cuek.
"Hai Meg." sapa Puja ramah.
Dengan ekspresi cuek Mega membalas sapaan Puja "Iya,hai.". Puja mencoba agar Mega bisa dekat dan ramah padanya. Sejak pertama masuk kelas hatinya sudah jatuh kepada Mega. Menurutnya Mega berbeda dari yang lain dia nggak lebay,nggak jaim,dan cool. Ya sayangnya dia terlalu cuek sama cowo. Mega memang cuek terhadap semua cowo yang mendekatinya,ia masih kepikiran Kak Bagas.
"Pulang bareng gue yuk,gue anter samoe rumah lo deh.ya?" pinta Puja
"Nggak usah gue naik angkot." cetus Mega dengan masih berjalan
"Yaelah,udah jam segini angkot udah ngilang." kata Puja meyakinkan Mega
Mega tidak menjawab dan memilih duduk di halte dan menunggu angkot datang.
Puja juga menunggu Mega berpikir agar berubah pikiran.
[16.50] Tidak ada angkot satu pun yang lewat. Mega terlihat cemas. Ia sangat ingin pulang sekarang,karena hari sudah mulai petang.
"udah,mau berapa jam lagi lo nunggu. Ayo bareng gue aja."ajak Puja
"Iya deh gue bareng lo." cetus Mega dengan ekpresi terpaksa.Sesampainya dirumah. Mega langsung membuka gerbang rumahnya dan berterim kasih kepada Puja. "Thanks,gue masuk dulu.". "Weh,tunggu dulu..cuek amat sih. Gue minta nomor Whatsapp lo dong." pinta Puja. "Buat apaan?"tanya Mega. "Yaa gue cuma pengen nge save nomor temen temen sekelas. Kan lo juga temen kelas gue." jawab Puja beralasan
Mega yang percaya menjawab Puja dengan cuek "O,gitu lo punya nomor nya Alvin kan? Nah lo minta ke dia buat join grup kelas dia adminnya. Disitu ada Nomor gue. Udah bye."sambil pergi meninggalkan Puja.
"Baru tau ada cewe yang cuek ama gue..tapi dia baik kok gue yakin." gumam Puja sok tau sambil mengegas motornya meninggalkan rumah Mega.[07.30] Mega merebahkan badannya ke tempat tidurnya sambil memandang bintang diatap kamarnya yang transparan. "Fiuh,untung kagak da PR."gumam Mega
"Kenapa Puja baik banget tadi sih sampe rela nungguin gue,mungkin kalo nggak ada dia gue nggak bisa pulang." lirih Mega. "Ih ngapin juga gue mikirin dia tau ah bodo at."gumam Mega.Drett..drett //bunyi hp mega bergetar//
Ada sesorang yang menelpon Mega.
Mega langsung mengambil hpnya dan melihat siapa yang menelpon. Puja,ya dia yangmenelpon.
"waduh,angkat kagak ya?"pikir Mega bingung. Akhirnya ia memutuskan mengangkat telpon dari Puja.//call//
"Hai,Meg. Lagi ngapain?"
"Kagak lagi ngapa-ngapain. Gue capek nih."
"Oh gitu yaudah istirahat dulu ya. Good night.."Ekspresi Mega terlihat jijik ia langsung mematikan telpon dari Puja. Sejak dihatinya hanya ada kak Bagas, Mega terlalu cuek dan malah menjauhi cowo yang mendekatinya.
Hai gaes gimana? Penasaran kan siapa Kak Bagas? So,please keep vomment ya!
Lopyu 😍✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita, dan Hujan.
Teen Fiction-Rank #525 ~Hujan (17/11/18) -Rank # 136 ~ Ariirham Gimana jadinya ketika hati ini jatuh kepada seseorang yang sangat akrab, yang sudah aku anggap seperti kakakku. Yap! Sahabatku! Rasa ini terpendam begitu lama hingga ada saat ketika aku bahagia mel...