Prolog

332 21 9
                                    

DIPUTAR VIDEONYA YAA.... SELAMAT MEMBACA!!!

"Senja adalah keindahan tersingkat yang pernah langit suguhkan untukku. Dan kamu sama seperti senja, suguhan tersingkat yang pernah Tuhan ciptakan untukku. Kenapa sampai kamu yang baru saja datang, kemudian sudah pergi lagi?? dan mengapa Tuhan harus menciptakan  kamu persis dengan senja? Kamu tidak ada bedanya dengan senja. Sama-sama jahat. Sama-sama membuat tiap orang kagum, salah satunya aku, dan ketika aku sementara bersenang senang denganmu mengapa harus ada kata "pamit" yang terucap. Seakan-akan bahwa ada cerita lain yang perlu kau isi. Lalu kau anggap apa cerita kita berdua teh?? Mimpi? Khayalan? Mun kitu mah bebeja ti awal. Dari senja aku belajar bahwa keberadaamu tidak akan pernah abadi untukku.

Semesta, apa salahku? Mengapa kau jauhkan dia dariku begitu cepat. Bahkan aku belum selesai bersenang-senang dengannya. Jika tahu hal ini akan terjadi, aku lebih memilih untuk tidak pernah mau dipertemukan lagi dengannya. Kali ini, siapa yang harus aku salahkan dia? Ataukah semesta? Tidak mungkin aku menyalahkan semesta. Mungkin semuanya dapa berjalan lancar bila tidak ada namaku di cerita ini" 14.15 -Max

Semua itu berawal dari salahku. Urang nu teu bisa ngarti, urang nu salah... Sedikit cerita tentang senja ( dia ) bahwa tidak pernah aku mengira semua ini akan terjadi. Seperti semua ini hanyalah tipu daya. Tapi, dari situ aku tahu karna yang biasa akan selalu ada ketika yang manis telah pergi. Tak perlu berlari agar dikejar, tak perlu bersembunyi agar dicari. Berjuang tidak segampang megat angkott;((.

Aku tidak pernah berprasangka buruk terhadap semesta. Entah kisahku yang akan dia tulis ini adalah sebuah cerita sendu atau naon weh eta ngaranna. Aku akan selalu menikmati setiap part dari cerita ini meskipun membunuh batinku secara cepatt.. *Modarr sugan. Secara perlahan.

Masih menjadi pertanyaan bagiku, mengapa semesta membiarkan mereka ( manusia-manusia itu ) datang, lalu pergi tiba-tiba. Sungguh mistis. Aku tahu tak semua indah itu mampu abadi. Seperti senja yang indah, yang singkatnya berpindah padamu. Yang pasti biarlah kenangan berlalu dan jadikan itu pelajaran bahwa tak semua itu mampu abadi. @rafi_ sugema

Senja yang Meninggalkan LangitnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang