Senja yang Meninggalkan Langitnya

Q04 - Mengapa Cinta Serumit Ini ??

MENGAPA CINTA SERUMIT INI?

Ada yang setia menunggu, tetapi yang ditunggu juga sedang menunggu orang lain. Ada yang sedang merindu, tetapi yang dirindukan juga sedang merindukan orang lain. Ada yang sedang berjuang, tetapi yang diperjuangkan juga sedang memperjuangkan orang lain. Ada yang sedang mempertahankan, tetapi yang dipertahankan juga sedang berusaha mempertahankan orang lain.

Mengapa cinta serumit ini? Tidak bisakah ia hadir hanya pada dua orang yang salin mencinta saja? Dengan kata lain, tak perlu hadir pada mereka yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Atau, bisakah ia hadir pada saat yang tepat saja? Jangan hadir di saat yang tidak tepat, hingga menjadikan sang pemilik hati harus menjadi benalu antara dua insan yang saling mencinta.

Namun, jika cinta hadir pada saat yang tepat saja, dari mana mereka bisa belajar makna sabar dan ikhlas? Maka kesimpulannya, tidak ada cinta yang salah. Yang jadi masalh ialah bagaimana caranya si pemilik hati bisa mengendalikan apa yang sedang ia rasa.

Daannnn Ada Saatnya...

Ada saatnya yang pergi akan kembali, ketika yang dicari tidak sesuai ekspetasi. Dia sadar bahwa ternyata rumah yang ia tinggali dulu, jauh lebih nyaman meski penuh dengan kesederhanaan. Dan dari kesederhaan itulah beberapa kesan lahir dengan sendirinya.

Baginya, hidup tak perlu glamor untuk merasakan betapa indahnya surga dunia. Melainkan hanya perlu bersyukur dan membuka mata tuk melihat bbanyak hal yang jauh lebih menyejukka perasaan, tanpa perlu mengeluarkan sepeser pun tabungan demi menikmatinya.

Ada saatnya yang bertahan akan melepaskan, ketika yang dipertahankan sudah tidak lagi layak diberi kesempatan.

Baginya, melepas bukan berarti melupakan. Namun, melepaskan adalah cara bagaimana dirinya bijak dalam menyikapi keadaan yang tak lagi berpihak pada perasaan.

Ada saatnya yang berjuang akan mengalah, ketika menyadari yang diperjuangkan adalah orang yang salah,

Baginya, dalam suatu hubungan itu sama halnya tepuk tangan. Perlu dua tangan untuk menghasilkan hubungan yang sempurna.

Ada saatnya yang terpuruk akan bangkit, ketika menyadari perihal patah hati bukan hanya tentang sakit.

Baginya, bahwa berlarut-larut dalam keterpurukan hanya akan menambah penderitaan.

Ada saatnya yang menangis akan tertawa, ketika yang ditangisi ternyata jatuh pada lubang yang sama. Bukan tertawan karna hal yang sama tetapi karna tak menyangka karma masih bekerja.

Dia pikir, kalimat "bumi masih berputar" itu sebuah omong kosong yang nggak ada artinya. Ternyata dia salah dan baru menyadari jikalau "bumi maish berputar" bukan hanya sebuah kalimat tanpa arti, melainkan jauh dari pada itu punya makna yang lebih dalam.

*****

Purwakarta, 17 November 2018 ( @rafi_sugema )