21.32
Kita punya rasa yang sama, tapi tak pernah ada usaha untuk membuat kita bersama. Aku yang selalu menunggu keputusan, namun tak ada kepastian.
Aku hanya rasa yang tergantung, tak pernah jadi bagian yang terhitung. Rindu mendebar, namun aku sadar kita hanya teman. Haruskah rindu ini kurajam??
Payah. Aku hanya pecundang yang tak bisa mengutarakan semua rasa yang terpendam. Patah. Perlahan aku lelah untuk memperjuangkan seseorang yang entah untuk siapa hatinya.
Jika suatu hari nanti aku samar menghilang, aku hanya mengikuti rasamu yang memudar. Untuk saat ini biarkan aku meminjam namamu untuk kudiskusikan bersama Rabb-ku di sepertiga malamku. Dan kubekukan semua kisah dan rasaku di dalam aksara prosaku.
07.57
Selamat Pagi, Fajar!!!
Walau terkadang cahayamu tak seindah senja, tapi dari usahamu membuat aku mengetahui bahwa rasa sayang tak hanya dilihat dari rupa.
Aku tidak menyangka rindu ini masih saja - Rindu yang masih melekat erat, menyetubuhi relungku Ku kira senja sudah memberitahumu; tentang aku yang rindu kamu.
Kamu dimana?
Aku merasa kesepian. Maaf ya, lagi-lagi kamu harus masuk ke dalam tulisanku. Karena dalam tulisan ini kamu tetap abadi.
Untuk hari ini bolehkah kita bersama?
Kamu cukup menjadi bayanganku. Walaupun aku tidak bisa menggenggam tanganmu, tapi, kita jalan berdampingan dan kamu mengikuti setiap langkahku.
Untukmu yang mencintai di antara jarak dan waktu.
Semesta mempersatukan dengan kata "antara" pada kita. Antara jarak memisah angan. Antara waktu yang menjeda pertemuan. Namun, tak ada alasan untuk kita dipersatukan.
***
Tunggu next eps. ya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja yang Meninggalkan Langitnya
Short StoryDari sekian banyak lelaki yang menulis di wattpad, saya berusaha menulis ini dan agar menjadi inspirasi bagi kalian. Dan setelah itu kalian akan berkata 'Terima kasih telah menciptakan buku ini dan ini sangat menginspirasi'. Bahwa yang Indah itu ti...
