Waktu pembelajaran di sekolah telah usai, bel pulang berbunyi beberapa menit yang lalu.
Azam dipanggil oleh Bu Sarah, guru mapel islam di sekolahnya, SMA NUSA BANGSA.
Setelah urusan selesai, Azam pulang menuju parkiran untuk mengambil sepeda motor kesayangannya.
Dilihat benda kecil yang ada di tangan kirinya 'pukul 16.00 wib'
Keluar dari parkiran sekolah, Azam melihat seorang siswi yang masih duduk di bangku depan sekolah. Sedang menunggu jemputan sepertinya.
"Assalamualaikum Adiba. lagi nunggu jemputan ya" kata Azam dengan senyum manisnya
Yang merasa dipanggil namanya pun menoleh
"Iya kak, ini lagi nunggu jemputan. Mau nelfon tapi hp ku lowbat, gimana ya" jawab Adiba dengan sedikit khawatir
Pak Joko kemana sih, nggak biasanya belum nyusul sampe jam segini. Batin Adiba
"Ya udah pake hp kakak aja, nih"
Kata Azam dengan menyodorkan ponsel miliknya
Adiba pun menerima nya dengan ragu, "Aku pinjem bentar ya kak"
Tuut! Tuut!
Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan ...
"Aduuuh nggak bisa, nomornya nggak aktif. makasih kak" kata Adiba dengan nada sedih
Dikembalikan lagi ponsel itu ke pemiliknya. Dan dibalas dengan anggukan kepala oleh Azam.
"Kak Azam duluan aja, aku masih mau nunggu Pak Joko"
"Mana mungkin aku ninggalin perempuan sendirian disini, apalagi ngeliat cuaca yang mendung"
Kata Azam sambil menengadahkan kepala melihat langit yang mulai gelap.
"Nggak papa kak, mungkin sebentar lagi jemputanku datang"
"Nggak, aku bakal nungguin kamu sampe dijemput" tolak Azam
Adiba pun pasrah atas jawaban Azam. Suara tiba-tiba hening karena mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.
15 menit
30 menit
45 menit
60 menit
Yang menandakan saat ini pukul 17.00 WIB.
"Ini udah sore banget ba, mau nunggu sampe kapan?
aku anter kamu aja ya"
"Hmm.. Gimana ya kak"
Ya Allah gimana ini hujan bentar lagi turun, apalagi udah jam segini. Apa aku ikut kata kak Azam aja ya.. Batin Adiba
"Keburu ujan loh"
Adiba pun menganggukkan kepala yang artinya menyetujui ucapan Azam.
Sebelum mereka berangkat, Azam memberikan jaket yang dikenakannya kepada gadis yang diboncenginya itu. Azam bilang ini udah mau turun hujan, kalo kamu kehujanan gimana.
Yang ditawari jaket oleh Azam awalnya menolak. Tapi bagaimana lagi, Azam memaksanya. Takut kalau gadis itu sakit karena kehujanan.
Adiba senyum-senyum sendiri saat ini. Ada rasa aneh dalam hati Adiba ketika kakak kelasnya begitu mengkhawatirkannya.
Perasaan Azam juga seperti itu. Sebelumnya, belum pernah ia sepeduli itu dengan orang lain.
🍃🍃🍃
Gerimis mulai membasahi jalanan aspal yang dilewati oleh Azam dan Adiba.
"Kak, hujan nya makin deras. kita neduh aja ya, nanti Kak Azam bisa sakit, jaket kakak kan aku pake" kata Adiba dengan suara yang keras di tengah turunnya hujan agar terdengar oleh Azam.
"Udah terlanjur ba, bentar lagi udah sampe rumah kakak" jawab Azam
Sampailah di halaman rumah Azam.
"Maaf ya jadi ngulur waktu, ayo deh masuk dulu. Kita tunggu hujan reda, nanti aku anter kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Rabb Aku Jatuh Cinta
SpiritualAku merasa ada yang aneh dengan hatiku. setiap bertemu denganmu, jantungku berdegup kencang. Apa maksud dari semua ini Ya Allah? Ini cinta atau nafsu? Jika memang benar ini cinta, aku berharap rasa yang ada padamu tidak mengurangi rasa cintaku pada...
