#10

3.6K 152 6
                                    

Happy Reading
Awas TYPO Berterbangan
Dimana-mana
Semuanya harap tenang.
😆

•••

Masih POV Nesya

Selesai makan gue ngembaliin piring dan gelas ke dapur. Tapi kawan-kawan abang gue belum pulang juga.

Buset betah banget dirumah orang sampe jam 8 malem, batin gue.

Setelah itu gue ke dapur nyuci piring dan gelas. Selesai dengan semuanya gue kembali lagi ke kamar.

[NESYA POV END]

-Kamar-

Di kamar Nesya langsung merebahkan diri di kasur kesayangannya. Tapi sebelum tidur dia mematikan lampu kamar dan menghidupkan lampu tumblr nya. Dan kamarnya pun menyala warna biru karena lampu tumblr panjang dan tirai di bagian jendela dan pintu balkon. Dan tak lupa bintang-bintang menyala di langit langit kamar.

Fyi. Kamar Nesya itu isinya lampu led panjang di meja belajar, lampu led tirai di jendela dan pintu balkon, tumblr polaroid di atas kepala ranjang, sofa warna biru, 5 boneka di atas karpet berbulu, tivi di depan kasur, stiker tembok bergambar menara eiffel hitam menempel di depan pintu masuk kamar yang dicat biru, Stiker tembok kota newyork di dinding atas sofa. Rak buku yang dipenuhi novel.... Pokoknya rame lah karena kamar Nesya luas nauzubillah.

Back to topic 💋

"Fyuhh.. Ngantuk banget dah besok masih sekolah lagi" gumam Nesya.

Nesya pun memejamkan mata perlahan dan seketika dia membuka mata lebar lebar.

"Wanjerrr.. Gue lupa!! Udah jam segini lagi. Mampus lu. Mana mau abang lu nganter ambil baju. Edan kamunya Nes"

"Bodo ah coba ae dulu" gumam Nesya

Nesya pun keluar dari kamar menuju ruang keluarga. Sampainya di tangga terakhir dia melihat abang dan sohib abangnya mau keluar, karena sudah memakai jaket hitam dengan gambar yang model yang sama.

"ABANG!!" Teriaknya secepat kilat dan berlari karena gak memperhatikan dia pun tidak bisa menjaga keseimbangan tubuh dan ...

Satu

Dua

Tiga

Kok gue gak papa sih, batinnya

Saat Nesya membuka mata dia melihat jika ada yang menolong dirinya dan ternyata itu Dika.

"Ekhem" deham Rendy

"Eh-sorry and thanks" ucap Nesya dengan nada dingin.

"Napa?" tanya kedua abangnya.

"Em..mm...itu..anu..apa ya?" ucapnya terbata-bata karena takut kakaknya akan marah jika keluar malam.

[NESYA POV]

"Apa? Mana gue tau kalo lo nanya balik" Ucap Bang Kevin

"Itu..mm..ta-tapi a-abang jangan marah ya. Ja-jangan nyeramahin aku" ucap gue gak berani natap bang Kevin. Ya, gue dirumah takut sama bang Kevin kalo Mom dan Dad gak dirumah.

"Cepetan kita mau keluar" Ucap kesal Bang Rendy

"Iya gue sama Rendy gak bakal marah asal lo cepet ngomong" Sahut bang Kevin

Sumpah gue bener bener takut di ceramahi kayak 'Kenapa gak bilang dari tadi' 'Kenapa gak diambil dari tadi' dan yang lainnya.

"A-aku mau ke-keluar sebentar boleh ya.. Emm kalo gak abang anterin Nesya aja boleh ya. Ya? Ya? Ya?" Ucap gue memelas tapi gak mengeluarkan puppy eyes gue.

"Apa?! Keluar? Semalem ini?" Teriak bang Rendy dan Kevin.

"Lo gak liat sekarang jam berapa? Udah hampir jam 9 dan lo mau keluar?" ucap Bang kevin dengan nada sedikit meninggi. Sahabat dia aja disekitarnya pada bergidik.

"Nesya cu-cuma mau ambil baju di-di apartemen aja kok Bang"jawab gue

"Gak! Sekali gak tetep gak!" tegas bang Rendy dan Kevin kemudian mereka semua keluar meninggalkan gue.

"TAPI BANG GUE BUTUH!" teriakan gue pun gak di gubris sama mereka berdua. Terpaksa gue balik kekamar dan tertidur dalam keadaan air mata masih di pipi.

[KEVIN POV]

Gue sebenarnya gak tega ngeliat adek gue melas kek gitu. Tapi gue gak biarin dia keluar malam malam, karena angin malam gak baik bagi kesehatan.

"Kev gue gak tega deh" Ucap Rendy karena kita masih di depan rumah. Gue pun menatap yang lain.

"Mending turutin dulu kemauan adek lo" sahut Dika.

"Biar gue aja Ren" Ucap gue ke Rendy

Gue pun akhirnya masuk ke rumah dan berjalan ke kamar Nesya.

Tok..tok..tok..

"Dek abang masuk ya?" karena gak ada sahutan akhirnya gue masuk dan kamar dalam keadaan gelap tapi masih ada lampu led dan bintang menyala. Gue liat adek gue tidur dalam keadaan yang gak enak. Posisi tengkurep wajah menghadap ke gue dan kayak habis nangis.

"Dek? Kamu udah tidur? Ya udah good night sweety" Ucap gue mencium kening dan kedua pipinya

Kemudian gue balik ke anak anak.

"Dia udah tidur. Kayaknya gak jadi. Yok berangkat" Ucap gue.

"Oke"

Brumm..brumm

Dika dkk menuju ke tempat nongkrong mereka setiap malam.

Sedangkan disisi lain Nesya yang dikamar belum sepenuhnya tidur melihat kakaknya pergi keluar.

"Abang aja boleh keluar malam masa gue enggak sih" Ucapnya.

Keesokan hari nya Nesya bangun lebih pagi dan sudah berpenampilan nerd. Kemudian turun kebawah. Di meja makan suasana masih sepi karena jam masih menunjukkan pukul 5 pagi.

"Loh non kok udah siap? ini toh masih pagi loh non" Ucap Bi Minah

"Ga papa bi. Aku pengen berangkat agak pagi sekalian cari udara pagi sejuk sejuk gimanaaa gitu" Jawab Nesya dengan memoleskan selai coklat ke roti.

Selesai makan Nesya pamit ke Bi Minah.

"Bi Nes berangkat dulu. Assalamualaikum daa" Ucapnya berlari ke arah pintu.

"Waalaikumsalam"

Nesya pun berjalan ke halte bus untuk mencari taksi. Setelah mendapat taksi dia langsung masuk. Taksi pun melaju menuju sekolah.

Sampainya di sekolah dia langsung membayar taksi dan memasuki sekolah yang masih sepi.

"Pagi pak" sapa nya ke Pak satpam

"Pagi" balas pak satpam

Sampainya disekolah dia langsung menuju ke rooftop.

-Rooftop-

"Huaa seger banget njay" gumam Nesya

Nesya pun berjalan ke sofa dan menidurkan dirinya disana sambil mendengarkan lagu melalui earphone warna biru 🎧.

Zzz..

Udah setengah jam dia tertidur dan tidak menyadari ada orang yang akan datang ke rooftop.

[DIKA POV]

Gue, Gilang dan Evan sekarang lagi di parkiran nunggu Rendy dan Kevin. Tiba tiba ada 2 mobil Lamborghini parkir disebelah mobil gue dan itu mobil duo curut.

"Pagi bro" sapa ReVin(Rendy Kevin)

"Pagi" jawab Gue, Gilang dan Evan

"Rooftop kuy. Masih pagi juga nih. Sekolah sepi lagi" Ajak Evan

"Nah kebetulan gue bawa gitar" sahut Rendy.

Gue dan yang lain pun berjalan menaiki tangga menuju rooftop. Saat gue buka pintu... Gue dan yang lain dikagetkan oleh seorang nerd yang lagi tiduran disofa.

"Eh itu?" gumam kita

[DIKA POV END]

-Tbc-

Nesya Fake Nerd [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang