"Apa yang terjadi?" Kookie bertanya dalam hatinya yang kosong.
"Mengapa bisa seperti ini?" Matanya tak lekas teralih dari suatu objek yang berada di depannya. Kookie frustasi setengah mati. Otaknya menggerutu, hatinya mengeluh lelah.
Namun akhirnya, Kookie bersikap bagai tidak peduli. Sekali lagi, ia melewati cermin dan sampai di pantai sembari mengatakan mantra terus-menerus. Ia benar-benar mengabaikan kaca cermin yang ...
retak sedikit.
Jeng jeng jeng. Update egen. Udah sehari? Or 2 hari? Hmm gapapa sih, ga bakal ngaruh ke endingnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
maya
Fanfictionia memiliki satu mantra. hatinya menyebutkan satu nama. kata-kata terikat di benak, tenggelam ke dalam hati. maya atau nyata? jawabannya ada di sini. namun, tetap. biarkan bibir ini diam tanpa lafalan kata. sebab, tak semua hal di baliknya adalah m...