Hari ini, Kookie mencoba memberanikan diri, lagi. Ia menapakkan kaki di depan cermin, mengembuskan napas berat sekali lagi demi menghilangkan perasaan yang menghambat. Ada suatu hal dari dalam dada yang menjadi berat. Ada suatu hal dari lapisan sel yang ... entahlah.
Kakinya dipaksa melangkah melewati cermin. Matanya kini disuguhi pemandangan laut, cakrawala, pasir yang menjadi lantai, serta punggung lemah Jungkook.
"Jungkook yang maya!"
Hari ini, Kookie berteriak lewat bibir.
Hmm. gatau mau a/n apa.

KAMU SEDANG MEMBACA
maya
Fanficia memiliki satu mantra. hatinya menyebutkan satu nama. kata-kata terikat di benak, tenggelam ke dalam hati. maya atau nyata? jawabannya ada di sini. namun, tetap. biarkan bibir ini diam tanpa lafalan kata. sebab, tak semua hal di baliknya adalah m...